- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi optimistis, partai berlambang pohon beringin ini mampu menyelesaikan konflik internal.
"Partai yang besar bukan partai yang tidak ada konflik, partai besar adalah partai yang mampu mengelola konflik. Golkar sudah membuktikan diri mampu mengelola konflik," kata Dedi di arena Munaslub, JCC, Jakarta, Senin malam, 18 Desember 2017.
Bupati Purwakarta ini menambahkan, konflik di internal partai Golkar justru semakin mendewasakan partai ini. Dengan Munaslub, Golkar mampu mengarahkan energi konflik menjadi hal positif.
"Manakala ada faksi, suatu saat kekuatan besarnya akan meledak dan sangat berbahaya bagi kepentingan partai politik itu sendiri. Dengan Munaslub justru ada kompetisi secara sehat," ujar Dedi yang juga inisiator Munaslub Partai Golkar itu.
Menurut Dedi, selama empat tahun terakhir dinamika politik Golkar sangat menguras energi pengurus dari tingkat pusat hingga daerah, termasuk para kader.
Ia menyayangkan energi yang terbuang sia sia. Jelang tahun politik, Dedi mengajak semua pengurus dan kader Golkar untuk kembali bersatu untuk memenangkan Pemilu 2019.
"Munaslub ini memiliki energi cukup besar, karena tidak ada lagi pertentangan antara orang perorangan kelompok, faksi. Semua kader fokus membesarkan partai ke depan," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo hadir dalam Munaslub Golkar, Senin malam, 18 Desember 2017. Jokowi mengakui Golkar sebagai partai besar. Dia berharap Golkar bisa menyelesaikan konflik internal dengan munaslub ketiga ini karena efek dari konflik Golkar berimbas pada banyak hal.
