- ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
VIVA – Koordinator bidang perekonomian DPP Golkar Airlangga Hartarto terpilih menjadi Ketua Umum menggantikan Setya Novanto. Figur Airlangga harus bisa merumuskan branding baru Golkar di tengah ancaman turunnya elektabilitas Partai Beringin.
Hal ini disampaikan pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny Januar Ali. Menurut dia, dengan branding baru itu yang bisa membuat Golkar bisa masuk sebagai partai besar di Pemilu Legislatif 2019.
"Di bawah Airlangga Hartarto, Golkar perlu merumuskan branding baru. Itu bisa membuat Golkar juara kembali dalam Pemilu Legislatif 2019," kata Denny JA dalam keterangannya, Kamis, 14 Desember 2017.
Denny melihat Airlangga sebagai figur bersih dan bisa menjadi pembeda dengan era pemimpin Golkar sebelumnya. Sebagai partai besar, Golkar perlu sosok pemimpin yang bisa menyolidkan kader untuk menghadapi agenda tahun politik.
"Airlangga punya tradisi yang baik Airlangga figur yang bersih, bisa contrasting, bisa membedakan diri dari rezim Golkar sebelumnya," tutur Denny.
Kemudian, ia pun mengapresiasi cara Airlangga yang menyebarkan video pendek terkait gagasannya untuk memimpin Golkar. Gagasan soal 'Golkar Bersih, Golkar Bangkit' itu menggambarkan membangun partai yang bersih.
Pesan video ini dinilai apik dan santun jelang agenda Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar, pekan depan. Pesan ini menurutnya bukan hanya untuk kader pemilik hak pilih tapi juga masyarakat luar yang mengamati Golkar.
"Ia ingin bangun partai yang bersih. Sesuai semboyannya: Golkar Bersih, Golkar bangkit. Pesan ini yang ingin Airlangga Hartato sampaikan. Ini tradisi yang lama ditunggu," tuturnya.
Foto: Airlangga Hartarto bersama sesepuh Golkar BJ Habibie. ANTARA/Reno Esnir
Pleno Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar, Rabu, 13 Desember 2017, memutuskan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum pengganti Novanto. Airlangga tinggal dikukuhkan sebagai ketua umum dalam ajang Munaslub pada Selasa, 19 Desember 2017.
Pasca terpilih sebagai ketua umum, Airlangga menyampaikan pesan politiknya. Ia meminta kepada seluruh kader agar menjaga soliditas. Menteri Perindustrian itu berharap tidak ada lagi faksi-faksi yang hanya menggerus keutuhan partai.
"Yang ada seluruh kita bersama bekerja dalam satu setengah tahun ke depan menyelesaikan agenda politik apakah itu Pilkada, Pileg dan Pilpres nanti," ujar Airlangga.