- ANTARA/Nyoman Budhiana
VIVA – Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar TB Ace Hasan Syadzily mengatakan, telah mendapatkan surat secara resmi untuk pelaksanaan pleno Golkar besok malam, Rabu 13 Desember 2017 di DPP Golkar. Pleno akan membahas perkembangan terakhir soal posisi Setya Novanto.
"Kedua, kita respons terkait permintaan lebih dari 2/3 DPD provinsi se-Indonesia untuk dilaksanakan munaslub. Tentu bisa ada pandangan-pandangan yang harus didengar dan dibahas dalam pleno tentang urgensi segeranya dilaksanakan munaslub," kata Ace.
Ia berharap, munaslub bisa menyelesaikan kemelut dan krisis kepemimpinan yang terjadi di Golkar, dan segera melahirkan kepemimpinan baru di tubuh Golkar. Khususnya dapat membawa Golkar menghadapi tantangan dan pemilu 2019 dan pilkada 2018.
"Karena itu rapat ini penting untuk konsolidasikan kekuatan Golkar dan tentukan arah Golkar dalam hadapi munaslub. Terkait caketum bahwa AD/ART jelas menyatakan bahwa siapapun figur dan kader yang penuhi syarat ketum dipersilahkan maju," katanya menambahkan.
Saat ditanya soal kemungkinan adanya pihak yang menolak munaslub, ia menjelaskan dakwaan besok bisa dikatakan akan menggugurkan praperadilan. Sehingga mau tak mau harus ada munaslub. Lalu juga ada permintaan munaslub dari DPD se-Indonesia.
"Bahkan saya dengar hampir 34 DPD se-Indonesia artinya kepemimpinan DPP sekarang betul-betul sudah enggak punya legitimasi lagi. Nyatanya sekarang Pak Novanto sudah pasti sebagai terdakwa dan enggak bisa pimpin partai, dipenjara.” (mus)