Pelantikan Presiden

Kedua Kalinya Mega Tak Hadiri Pelantikan SBY

VIVAnews - Mantan Presiden, Megawati Soekarnoputri, tidak tampak menghadiri acara pelantikan Presiden SBY dan Wakil Presiden Boediono yang digelar hari ini di Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan. Pada pelantikan SBY tahun 2004 lalu, Mega juga tidak hadir.

Megawati merupakan rival politik utama SBY pada Pemilu 2009 yang baru saja berlalu. Hubungan keduanya memang sempat memburuk sejak tahun 2004, kali pertama Megawati dikalahkan SBY dalam pemilu presiden. Saat itu, Megawati juga tidak tampak menghadiri pelantikan Presiden SBY.

Pemilu 2009 ini adalah kali kedua SBY mengalahkan Megawati dalam pertarungan memperebutkan kursi kepresidenan. Tampaknya, lagi-lagi Megawati memilih untuk tidak menghadiri perhelatan akbar ini.

Secara tradisional, pelantikan presiden dan wakil presiden umumnya dihadiri oleh para mantan presiden Republik Indonesia. Saat ini,tampak hadir di jajaran mantan kepala negara RI adalah mantan Presiden B.J. Habiebie, presiden ketiga RI yang memimpin Indonesia memasuki masa transisi dan turbulensi politik.

Sejumlah kepala negara juga tampak hadir di jajaran tamu kehormatan, antara lain Perdana Menteri Australia Kevin Rudd, Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam, Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak, dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.

Mantan Ketua DPR, Akbar Tandjung dan Agung Laksono, juga hadir di ruang sidang. Begitu pula dengan para pemimpin lembaga negara seperti Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD.

Saat ini acara sudah dimulai, dan sidang paripurna dibuka oleh Ketua MPR Taufiq Kiemas, suami dari mantan presiden Megawati Soekarnoputri. Taufiq tampak terbata-bata dalam menyampaikan sambutan selamat datangnya. Ia sempat terlupa menyebut nama mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai tamu kehormatan.

Gak Betah Jadi Duda, Anwar Fuady Bakal Nikah Lagi di Umur 77 Tahun
Ilustrasi Demam Berdarah Dengue (DBD)

Waspada! DBD di Indonesia Melonjak Hampir 3 Kali Lipat pada Kuartal I 2024

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di Indonesia pada kuartal I tahun 2024. Hingga Maret 2024, terdapat 43.271 orang yang menderita DBD dan 343 jiwa meregang nyawa.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024