Wajah Lama dan Anyar di Komisi Hukum DPR

VIVAnews - Wajah-wajah lama akan menghiasi keanggotaan Komisi III DPR periode 2009-2014. Sebagian nama anggota Komisi III yang disebut pada Rapat Paripurna Pengesahan Anggota Komisi di DPR memang tidak asing lagi, karena banyak di antara mereka yang sebelumnya juga berkiprah di komisi yang sama pada DPR periode 2004-2009 lalu.

Komisi III membawahi sektor hukum, HAM, dan keamanan. Komisi ini merupakan salah satu komisi DPR yang paling disorot karena ruang lingkup pengawasan dan kerjanya berkaitan langsung dengan persoalan penegakan hukum, pemberantasan korupsi, serta pencegahan dan penanganan terorisme.

Mitra kerja Komisi III antara lain Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Kejaksaan Agung, Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM), Komisi Yudisial, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Benny K Harman adalah salah satu wajah lama yang dimaksud di Komisi III. Anggota Fraksi Demokrat itu bertugas di komisi yang sama pada masa bakti DPR sebelum ini. Pengalamannya dalam memahami seluk-beluk Komisi III tentu menjadi bantuan tersendiri bagi Demokrat.

Azis Syamsuddin dan Dewi Asmara dari Fraksi Golkar juga kembali duduk di Komisi III. Azis merupakan Wakil Ketua Komisi III pada DPR 2004-2009. Perannya sempat mengemuka ketika ia menjadi salah satu pimpinan panitia khusus (pansus) RUU Mahkamah Agung yang kontroversial.
Hal serupa juga terjadi pada Dewi ketika ia menjadi ketua pansus RUU Pengadilan Tindak Pidana Korupsi yang belum lama ini disahkan oleh DPR periode lalu. Dewi dianggap kurang mengakomodir aspirasi rakyat dalam penyusunan RUU, sehingga ICW mengajukannya ke Badan Kehormatan DPR.

Sementara itu, deretan bangku Fraksi PDIP di Komisi III diisi lagi oleh Trimedya Panjaitan, Gayus Lumbuun, M Nurdin, dan Murdaya Poo. Trimedya merupakan Ketua Komisi III pada DPR lalu, sedangkan Gayus dikenal sebagai legislator yang cukup vokal. Gayus pernah mengundurkan diri dari pansus RUU MA karena ia mensinyalir keterlibatan politik uang dalam proses pembahasan RUU itu.

Nasir Jamil adalah wajah lama lainnya. Politisi PKS asal Aceh ini pun terbilang vokal di Komisi III. Ia cukup aktif terlibat dalam pansus terkait soal hukum, seperti pansus RUU MA dan pansus RUU Pengadilan Tipikor. Nasir adalah salah satu anggota pansus yang menentang pencabutan kewenangan penuntutan dari KPK.

Meski banyak wajah lama, namun wajah baru pun tampak di barisan Komisi III. Beberapa di antaranya ialah pengacara kondang Ruhut Sitompul dari Demokrat, Adang Daradjatun dari PKS, dan Desmond J Mahesa dari Gerindra.

Komisi III akan diketuai oleh Demokrat. Namun belum diketahui siapakah kader Demokrat yang akan ditunjuk sebagai ketua komisi itu. Sejauh ini, DPR telah berhasil menyepakati soal jumlah dan keanggotaan komisi. Sementara soal pimpinan komisi nanti akan dibahas lagi secara terpisah.

"Jumlah keanggotaan tiap komisi antara 40 sampai 50 orang, disesuaikan dengan kondisi masing-masing komisi," jelas Ketua DPR, Marzuki Alie, dalam paripurna pengesahan anggota komisi.

Lucu Jika Kubu 01 dan 03 Gabung ke Prabowo, Pakar: Haram Hukumnya, Mereka kan Nuduh Curang

ismoko.widjaya@vivanews.com

Shin Tae-yong dan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir

Kata PSSI Usai Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong

PSSI resmi memperpanjang kontrak Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan itu akan menangani Timnas Indonesia hingga 2027 mendatang.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024