VIVAnews - Orang lebih mengenal sosok yang satu ini sebagai politikus ketimbang pengusaha. Padahal sebelum terjun ke dunia politik, Zulkifli termasuk pengusaha yang mumpuni.
Enam tahun (1998-2004), ia menjadi direktur sekaligus komisaris di sejumlah perusahaan. Sebut saja PT Batin Eka Perkasa, PT Panamas Mitra Inti Lestari, dan PT Bina Insani. Usianya saat itu baru menginjak 36 tahun.
Mantan aktivis lembaga buruh tani dan nelayan PW Muhammadiyah ini menghabiskan masa kecilnya hingga SMA di Lampung. Kecintaannya pada provinsi di ujung selatan Sumatera itu membuat dia mengambil bagian sebagai deklarator Ikatan Pemuda Lampung.
Kesibukannya sebagai pengusaha ternyata belum membuatnya puas. Ia pun terjun ke dunia politik. Pilihannya jatuh pada Partai Amanat Nasional yang digagas Amien Rais. Karier politik pengajar tamu di Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jakarta itu terus meroket.
Pada tahun 2000-2005, dia dipercaya sebagai ketua Departemen Logistik di DPP PAN. Posisi itu yang akhirnya mengantar lelaki kelahiran 17 Mei 1962 ini sebagai Wakil Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional di Dewan Perwakilan Rakyat RI.
Kiprahnya di PAN tak terbendung. Pada Kongres II PAN ia terpilih sebagai sekretaris jenderal DPP untuk periode 2005-2010. Padahal saat itu nama kader PAN lain yakni Didik J Rachbini dan Farhan Hamid lebih santer disebut akan menggantikan Hatta Radjasa yang masuk dalam Kabinet Indonesia Bersatu.
Di DPR, Zulkifli duduk sebagai wakil ketua Fraksi PAN. Ia juga sempat dipilih sebagai ketua pansus hak angket BBM.
Kini namanya masuk daftar calon menteri Kabinet Indonesia Bersatu II. Ia digadang-gadang sebagai Menteri Kehutanan menggantikan MS Kaban.
Keren Banget, Sherina Main Teater Musikal Bareng Anak-Anak Sekolah
Sebagai pemeran utama dalam pertunjukan teater musikal ini, Sherina Munaf mengaku sangat bangga melihat anak-anak sekolah yang sangat pandai bermain musik orchestra.
