- ANTARA/Rudi Mulya
VIVA – Bupati Trenggalek, Emil Elistianto Dardak, menerima ajakan Khofifah Indar Parawansa untuk bersama-sama maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018. Sang istri, Arumi Bachsin, mendukung kendati sudah kadung cinta dengan daerah yang suaminya pimpin.
"Istri saya bilang, ikuti apa yang ada di dalam hati nurani. Dia bilang, 'kamu merasa meninggalkan Trenggalek enggak?', ibu saya juga selalu tanya itu. Setelah ditelaah, ternyata enggak juga (meninggalkan Trenggalek)," kata Emil kepada VIVA melalui sambungan telepon, Jumat malam, 24 November 2017.
Emil menuturkan, Pemilihan Kepala Daerah yang akan dia ikuti bersama Khofifah masih di provinsi yang juga mencakup Kabupaten Trenggalek. "Ini masih di provinsi yang sama, yang ada kewenangan-kewenangan yang tadinya melekat di kabupaten menjadi kewenangan provinsi," katanya.
Dia menyebut beberapa kewenangan provinsi dalam hal pengembangan kabupaten/kota, seperti bidang kehutanan dan kelautan. "Karena Trenggalek ini setengah wilayahnya adalah hutan, kurang lebih satu kilometer dari pesisir, kita juga mendorong industrialisasi dengan pembangunan SDM," ucap Emil.
Dengan alasan itulah, Emil merasa tidak betul-betul meninggalkan Trenggalek yang saat ini dia pimpin. Justru perjuangan kemaslahatan Trenggalek, juga daerah lain di Jatim, akan lebih efektif dilakukan di level provinsi. "Ini bukan semata ingin jadi gubernur, tapi kita berharap masyarakat Jawa Timur bisa dibawa ke arah yang lebih baik," ujarnya.
Khofifah-Emil Dardak bakal diusung oleh Partai Nasdem, Golkar, Demokrat, PPP, dan Hanura di Pilgub Jatim nanti. Pesaing kuatnya ialah Saifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas, yang diusung PKB-PDIP. Tiga partai lain, Gerindra, PAN dan PKS dikabarkan akan membangun poros baru dan akan mengusung calon lain.