- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarok A
VIVA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan hasil rapat pleno Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar semalam adalah kompromi yang tepat untuk menyatukan berbagai kepentingan. Roda organisasi Golkar juga tetap berjalan semestinya.
"Di satu sisi Pak SN dalam upaya pencarian keadilan itu tidak diabaikan, tetapi di sisi lain bahwa Partai Golkar pun juga harus berjalan mekanismenya," kata Ace di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu, 22 November 2017.
Ace mengakui praperadilan Novanto adalah sesuatu yang harus dihormati dan dihargai. Namun menurut dia, partai juga tidak boleh mengabaikan tekanan publik yang ingin citranya tak rusak karena kasus Novanto.
"Kalau misalnya praperadipan ditolak, maka ya konsekuensi bahwa kita harus Munaslub itu juga harus dihargai sebagai upaya merecovery dan melakukan pembenahan terhadap Partai Golkar," terang Ace.
Menurut dia ada sebagian anggota DPD I juga yang menginginkan adanya penyelamatan partai dengan melakukan Munaslub. Namun usulan itu belum memenuhi syarat organisasi.
"Ini kan masih belum cukup secara aturan organisasi, kenapa, karena mesti 2 per 3," kata Ace.
Sebelumnya, Golkar memutuskan mempertahankan status Novanto sebagai Ketua DPR dan Ketua Umum Golkar. Hal ini diputuskan oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar dalam rapat pleno DPP Partai Golkar yang digelar di Aula DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, Selasa malam, 21 November 2017.
Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin
Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin
