Ketum PPP Berharap Novanto Profesional Hadapi Proses Hukum

Ketua PPP, M Romahurmuziy.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA – Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy berharap Ketua DPR RI, Setya Novanto menghadapi proses hukum secara proporsional dan profesional. Sebagai kolega di DPR dan sesama pimpinan parpol, dia turut prihatin atas terjadinya kegaduhan yang berlarut menimpa Novanto.

Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin

“Saya berharap Pak SN menghadapi proses hukum ini secara profesional. Dengan demikian, tidak akan ada preseden yang saya kira tidak perlu,” kata pria yang akrab di sapa Romi, melalui pesan singkatnya, Jumat malam, 17 November 2017.

Romi menambahkan, di luar posisinya sebagai ketua umum sebuah parpol, Novanto adalah ketua lembaga negara yang terhormat, DPR.

Polisi Didesak Segera Usut Pernyataan Agus Rahardjo Soal Jokowi Stop Kasus e-KTP

"Sehingga kalau kemudian terjadi seperti ini (kegaduhan) tentu memberikan pendidikan politik yang tidak pas," ujarnya.

Selain itu, Romi meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar tetap berjalan sesuai prosedur. Dia meyakini apa yang dilakukan KPK adalah bagian perjuangan jangka panjang untuk bangsa.

Respon Jokowi Usai Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo Dilaporkan ke Bareskrim Polri

Sebelumnya, mobil yang ditumpangi Novanto, Toyota Fortuner B 1732 ZLO mengalami kecelakaan pada Kamis petang, 16 November 2017. Mobil yang dikemudikan wartawan salah satu televisi swasta nasional, Hilman Mattauch menabrak tiang lampu jalanan. Akibat kecelakaan itu, Novanto mengalami luka di kepala dan tangan.

Saat kecelakaan terjadi, Novanto sedang diburu penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. KPK sudah menerbitkan surat penangkapan sejak Rabu, 15 November 2017. Tapi, Novanto menghilang ketika akan ditangkap di rumahnya di Jakarta Selatan.

Sebelum mengalami kecelakaan lalu lintas, Setya Novanto berencana menyerahkan diri ke KPK. Tapi, sebelum itu, dia ingin melakukan wawancara dengan Metro TV.

Saat ini, Novanto dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, setelah dipindahkan dari Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta Barat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya