- VIVA.co.id/Adi Suparman
VIVA – Wakil Sekjen PPP, Achmad Baidowi, mengungkapkan partainya akan mengusung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jawa Barat jelang Pilkada 2018. Syaratnya, calon wakil gubernur pendampingnya harus berasal dari PPP.
Hingga kini, Wali Kota Bandung itu diketahui baru diusung oleh Partai NasDem dan PKB. Namun, itu masih belum cukup.
"Rekomendasi PPP untuk Pilgub Jabar akan turun ke RK jika pendampingnya berasal dari PPP. Sampai saat ini PPP belum clear soal cawagub yang mau dampingi RK," kata Baidowi melalui pesan singkat kepada VIVA.co.id, Senin 23 Oktober 2017.
Ia menyebutkan kader PPP misalnya Uu Ruhzanul Ulum atau Asep Maoshul bisa menjadi opsi. Baik Uu maupun Asep memiliki peluang yang seimbang. Uu saat ini menjabat sebagai Bupati Tasikmalaya sementara Asep pernah menjadi Anggota DPR pada 2009 dari dapil Jabar XI dan pada 2014 mewakili dapil Jabar X.
"Artinya nama Asep sudah banyak dikenal di beberapa kabupaten di Priangan Timur. Selain itu Ridwan juga wajib meningkatkan komunikasi dengan jajaran DPW Jabar maupun DPC se-Jabar agar terjadi kesamaan pemahaman menuju Pilgub Jabar. Jika itu terpenuhi maka akhir bulan ini rekomendasi PPP sudah bisa turun," kata Baidowi.
Untuk diketahui, dalam Pilkada Jabar, pasangan calon yang maju harus diusung oleh partai atau gabungan partai yang memiliki 20 kursi di DPRD. Sementara yang mengusung Ridwan baru NasDem dengan 5 kursi dan PKB 7 kursi. Untuk itu, agar bisa maju di Pilkada Jabar 2018,
Ridwan masih membutuhkan dukungan dari partai-partai lainnya untuk menambah syarat 8 kursi yang diperlukan. (ren)
