- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA.co.id - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Masinton Pasaribu heran dengan ramainya pemberitaan mengenai pencopotannya dari Wakil Ketua Pansus angket KPK.
Menurut dia, pencopotan itu bukanlah hal yang luar biasa. "Mungkin karena saya yang diganti, jadi berita. Sebenarnya biasa itu," kata Masinton ketika dikonfirmasi, Kamis 21 September 2017.
Menurut anggota Komisi III DPR ini, pencopotan itu bukan karena dirinya selalu vokal mengkritisi KPK dalam rapat-rapat Pansus. Masinton juga beranggapan dia tidak 'overacting' saat duduk di kursi Wakil Ketua Pansus. "Ketika saya masih anggota pun, suara saya biasa, yang saya sampaikan juga biasa. Ketika saya jadi pimpinan Pansus juga saya sampaikan biasa," ujar dia.
Masinton menegaskan pergantian ini hanya rotasi murni atau penyegaran internal organisasi. Dia menerangkan rotasi-rotasi ini bukan karena ada masalah tertentu. "Ketika saya menggantikan Bu Risa Mariska juga bukan karena ada masalah," kata Masinton.
Sebelumnya, Panitia Khusus Angket Komisi Pemberantasan Korupsi mengalami pergantian di bagian pimpinan. Masinton Pasaribu yang sebelumnya berposisi sebagai wakil ketua Pansus, digantikan oleh koleganya di Fraksi PDIP, Eddy Kusuma Wijaya.
"Iya, sementara diganti sebagai pimpinan angket oleh Pak Eddy Kusuma," kata Sekretaris Fraksi PDIP, Bambang Wuryanto, ketika dikonfirmasi, Rabu 20 September 2017.
Pergantian ini diketahui berasal dari surat Fraksi yang beredar di kalangan wartawan. Surat pergantian bernomor 153/F-PDIP/DPR-RI/IX/2017 itu ditandatangani oleh Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto dan Sekretaris Fraksi Bambang Wuryanto. (mus)
MK Bantah Inkonsisten Soal UU MD3
MK memperjelas status KPK dan tak menganulir keputusan sebelumnya.
