Rakernas PAN Rekomendasikan Zulkifli Hasan Jadi Capres

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Hari pertama Rapat Kerja Nasional III Partai Amanat Nasional, kemarin, 21 Agustus 2017, menyampaikan rekomendasi nama-nama yang akan diusung dalam Pemilihan Presiden. Kader internal, Zulkfili Hasan, disodorkan untuk maju dalam bursa pencalonan presiden seiring posisinya sebagai ketua umum partai berlambang matahari tersebut.

Ketum PAN Zulhas Bantah Ketemu Jokowi Bahas Reshuffle Kabinet

"Kami tentu tidak ragu dengan kapasitas beliau (Zulkfili Hasan). Tadi malam, secara informal, ada banyak peserta yang menyebut-nyebut nama beliau di arena Rakernas," kata Wakil Sekjen PAN, Saleh Partaonan Daulay, di arena Rakernas, Bandung, Jawa Barat, Selasa, 22 Agustus 2017.

Menurut dia, kemampuan Zulkfili tidak diragukan lagi untuk memimpin negara. Pernah menjabat menteri era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hingga saat ini menduduki posisi penting sebagai Ketua MPR, membuat pertimbangan itu dianggapnya masuk akal.

PAN Putuskan Setuju Pemilu 2024 Ditunda

"Semua kader tentu masih berjuang bagaimana agar PAN mendapat tempat di hati masyarakat. Dengan demikian, ketua umum kami juga bisa diterima dan dipertimbangkan untuk menjadi salah seorang calon capres atau wapres pada Pilpres 2019," ujarnya.

Ia tak menampik, adanya aspirasi pernah diajukan sejumlah kader untuk memunculkan nama-nama di luar kader PAN. Usulan itu, kata dia, akan ditampung untuk menghargai proses demokrasi partai yang berdiri era reformasi itu.

Zulkifli Hasan soal Minyak Goreng: Presiden Sudah Dua Kali Perintah

"Politik itu sifatnya cair dan dinamis. Semua kemungkinan bisa saja terjadi. Karena itu, sebagai bagian dari dinamika demokrasi, nama-nama tersebut akan tetap menjadi bagian dari masukan dan referensi bagi PAN," kata Saleh.  

Sebelumnya, Zulkfili Hasan pun menanggapi perihal dorongan sejumlah pihak termasuk kader PAN untuk menyorongkan dirinya maju dalam pentas Pilpres. Hanya saja dia menyatakan, wacana itu terlalu dini untuk dibicarakan mengingat posisi PAN sebagai mitra koalisi pemerintah.

Sebagai pimpinan partai, kata dia, pihaknya tengah fokus menyukseskan program pembangunan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, sembari menyiapkan strategi pemenangan di Pilkada serentak 2018.

"Pilpres 2019 tidak usah buru-buru nanti rakyat marah. Sekarang yang penting bagaimana rakyat bisa makan, garam ada dan lain-lain," kata Zulkifli, kemarin.

Seperti diketahui, posisi PAN untuk menempatkan kadernya sebagai calon presiden atau wakil presiden kemungkinan bakal terulang. Terakhir pada Pilpres 2014, Hatta Rajasa yang saat itu Menteri Koordinator Bidang Perkonominan dan Ketua Umum PAN menjadi calon Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto.

Kedua pasangan itu diusung oleh beberapa partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih. Namun, pasangan itu kandas dan dikalahkan Jokowi-Jusuf Kalla yang terpilh sebagai Presiden dan Wakil Presiden hingga masa jabatan 2019. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya