Seleksi Hakim Agung

KY: Calon Bermasalah Tak Akan Diloloskan

VIVAnews - Komisi Yudisial menyatakan tidak akan meluluskan calon hakim agungĀ  bermasalah. Untuk mengetahui reputasi para calon hakim agung, KY meminta masukan dari semua elemen masyarakat.

Pernyataan itu disampaikan Ketua KY, Busyro Muqoddas terkait rencana Indonesia Corruption Watch yang akan melaporkan 25 calon hakim agung yang dinilai bermasalah.

"Nggak ada seleksi ulang, kalau terbukti ya didrop. Misalnya 25 itu terbukti, ya sisanya saja yang diajukan," kata Ketua KY, Busyro Muqoddas kepada wartawan di gedung KY, Jakarta Senin 5 Oktober 2009.

Busyro mengatakan proses seleksi hakim agung di KY masih berjalan. Sehingga, lanjut dia, sebelum KY menentukan calon yang lulus seleksi, masih terbuka untuk menerima masukan dari masyarakat. "Kalau masukan itu disertai bukti yang akurat, maka akan kami jadikan pertimbangan yang menentukan," kata dia.

Menurut dia, KY akan merespon laporan yang akan disampaikan oleh ICW. Jika laporan itu terbukti dan disertai bukti valid, maka KY tidak akan meluluskan calon itu. Namun, tambah dia, laporan itu harus objektif dan bukti-buktinya akurat. "Jangan sampai juga kami menzalimi berdasarkan laporan yang sekiranya kurang valid," tegas dia.

Kemarin, ICW menyatakan 25 dari 35 calon hakim agung yang sedang menjalani seleksi di KY bermasalah. Berdasarkan penelusuran ICW terdapat calon terlibat permasalahan perempuan dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

ICW juga menemukan calon yang bermotivasi pencari kerja. Selain itu, juga menemukan calon hakim yang memiliki penghasilan tidak wajar.

ICW mendesak KY untuk menolak calon hakim agung yang dinilai bermasalah itu. KY diminta tidak memaksakan kuota 18 hakim yang diajukan ke DPR.

Layani Pemudik, Kemenhub Minta KAI dan KCIC Tambah Armada KA Feeder Whoosh
Ilustrasi mobil polisi di lokasi kejadian.

Viral! 4 Pria Terkapar Dipukuli di Depan Polres Jakpus Dipicu Pengeroyokan Anggota TNI

Sebelumnya, karena perselisihan, Anggota TNI Prada Lukman dikeroyok di Pasar Cikini, Jakarta Pusat.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024