- VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur.
VIVA.co.id – Rais Aam PBNU, Maruf Amin menyerahkan penetapan status tersangka Ketua DPR Setya Novanto pada proses hukum. Ia yakin status tersangka Novanto tak akan memperburuk citra Nadhlatul Ulama (NU).
Novanto selain menjabat Ketua DPR dan politikus Golkar juga menjadi anggota NU.
"Kita serahkan pada proses hukum saja. Walaupun NU, kalau dia bersalah, ya proses secara hukum," kata Ma'ruf usai menemui pimpinan MPR, Jakarta, Rabu 19 Juli 2017.
Menurut dia, warga Nahdliyin tak semua baik. Diakuinya, dari puluhan juga warga NU masih ada yang berbuat kriminal dengan maling dan copet.
"Untuk orang NU tentu ada saja, ada yang maling, ada yang copet. NU itu kan sekian puluh juta," tuturnya.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Ketua DPR Setya Novanto sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek e-KTP. Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, penetapan itu berdasarkan bukti-bukti yang cukup, bukan berdasarkan hal lain. Novanto diduga punya peran dalam proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).
"Kami membawa (Setya Novanto) ke penyidikan ini tidak serampangan, kami punya dua alat bukti yang kuat," kata Agus di kantornya di Jakarta pada Senin, 17 Juli 2017. (mus)
Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin
Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin
