VIVA.co.id – Anggota Panitia Khusus (pansus) Hak Angket KPK Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo mengatakan pansus akan melakukan silaturahmi sekaligus koordinasi ke Mabes Polri.
"Hanya silaturahmi sekaligus koordinasi terkait agenda pansus yang sudah mencapai substansi. Kapolri sudah menyampaikan konfirmasi beliau akan hadir pukul 13.00 WIB setelah ada acara dari Kemenkeu. Kami dijamu makan siang dulu dengan Wakapolri," kata Bambang di gedung DPR, Jakarta, Rabu 12 Juli 2017.
Ia menjelaskan dalam pertemuan tersebut pansus ingin meluruskan persoalan yang muncul antara pansus dengan Polri terkait pemanggilan paksa bagi siapapun yang akan dipanggil pansus.
"Mencari solusi agar tidak ada lembaga yang perlu diragukan melaksanakan tugas masing-masing. Mekanisme jemput paksa. Kita cari solusinya agar kinerja KPK tidak terganggu, Pansus tak terganggu. Tujuan pansus menggali keterangan dari para pihak," kata Bambang.
Senada dengan Bambang, Anggota Pansus Hak Angket Fraksi Golkar, Mukhamad Misbakhun mengatakan pansus akan bertemu Kapolri untuk mengetahui soal dukungan terhadap pencegahan korupsi.
"Ingin mengetahui bahwa selama ini apa saja dukungan Polri terhadap KPK, khususnya dalam hal pencegahan korupsi. Itu saja, poin intinya," kata Misbakhun pada kesempatan terpisah di DPR.
Sekjen PDIP Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi yang "Diawali dengan Cerita Politik"
Sekretaris Jenderal PDIP mengatakan, rencana menggulirkan hak angket di DPR untuk membongkar dugaan kecurangan Pilpres 2024 diadang secara politik dan hukum.
