Komisi I DPR Ingatkan BNPT Harus Pintar Jaga Komunikasi

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius (tengah).
Sumber :
  • ANTARA/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id – Komisi I DPR mengkritisi komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di jejaring media sosial beberapa hari lalu yang sempat menuai kontroversi. Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi mengingatkan BNPT seharusnya bisa menjaga komunikasi dengan rakyat.

Lebaran Aman dari Gangguan Terorisme, Komisi III DPR Apresiasi BNPT

Menurut dia, sesuatu yang dapat mengganggu komunikasi antara masyarakat dengan BNPT harus bisa diperbaiki. Hal ini mengingat BNPT merupakan garda terdepan dalam upaya memberantas terorisme.

"Dengan demikian BNPT akan selalu menjadi gugus terdepan bersama masyarakat, Polri dan TNI dalam memberantas akar terorisme," kata Bobby, dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis, 29 Juni 2017.

Pakar Dukung BNPT Tangkal Konten Radikalisme: Butuh Keterlibatan Banyak Pihak

Ia menjelaskan status yang menuai kontroversi tersebut sudah dihapus BNPT. Sebelum dihapus, Komisi I DPR meminta Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius untuk merespons status tersebut dengan segera menghapusnya.

Isi twitter BNPT tersebut  berisi 'Mari jadikan Idul Fitri sebagai momentum deradikalisasi diri. Selamat #IdulFitri1438H. Mohon maaf lahir & batin. #DeradikalisasidiIdulFitri'.

BNPT: Sepanjang 2023 Tidak Ada Aksi Terorisme di Indonesia

"Per hari kemarin jam 10, tweet BNPT sudah diganti," ujarnya.

Bobby menekankan agar status BNPT sebaiknya memprioritaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap aksi terorisme.

"Kepala BNPT sudah mengingatkan admin Twitter agar selalu mengedepankan pentingnya pesan kewaspadaan masyarakat, untuk selalu berkomunikasi dengan aparat, menjaga lingkungan sekitar dari bahaya terorisme," lanjut politikus Golkar tersebut.

Dia khawatir bila status ini tak dihapus maka orang awam bisa beranggapan BNPT menstigmatisasi agama dan menggeneralisir dalam artian negatif umat beragama tersebut. "Saya menyayangkan redaksional tweet BNPT tersebut," katanya.

Kemudian, Bobby mengingatkan dalam memberantas terorisme diperlukan kepercayaan tinggi dari masyarakat. Penting hal ini karena tindakan yang dilakukan aparat harus diyakini bukan penyalahgunaan kekuasaan untuk menyudutkan pihak-pihak tertentu.

"BNPT harus menjadi leading sector dengan masyarakat dalam memberantas terorisme, bukan menjadi sumber polemik yang kontraproduktif," tuturnya.

Status BNPT yang sempat menuai kontroversi

Status BNPT di twitter yang sempat menuai kontroversi. Foto: VIVA.co.id/Istimewa

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya