Pendaftar Pilgub Jatim di PDIP Didominasi Kader Internal

Rakornas PDIP terkait Pilkada Serentak 2017.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id – Pengambilan formulir pendaftaran calon gubernur-wakil gubernur pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018 di DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan provinsi setempat telah berakhir pada Rabu, 14 Juni 2017. Pengambil formulir didominasi kader internal PDIP sendiri.

Analisis Komunikasi Politik dalam Rencana Pertemuan Prabowo dengan Megawati

Pengambil formulir pertama ialah Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, kandidat yang secara terbuka diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa. Wakil Gubernur Jatim itu mengambil formulir pendaftaran pada hari pertama pendaftaran dibuka oleh PDIP Jatim, yakni pada 1 Juni 2017.

Di hari yang sama Ketua PDIP Jatim, Kusnadi, juga mengambil formulir. Beberapa hari kemudian ikut mengambil formulir calon pula sejumlah kader PDIP, di antaranya anggota Fraksi PDIP DPR, Said Abdullah, anggota Komisi E DPRD Jatim dari PDIP Suhandoyo, Bupati Ngawi Budi Sulistiyo alias Kanang.

Pidato Wajah dan Fisik di Gelora Bung Karno

Nah, di hari terakhir batas pengambilan formulir, giliran kader PDIP lain yang mendaftar, yakni Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Pengambilan formulir pendaftaran bakal calon mantan aktivis Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama itu melalui diwakili oleh Ketua DPC PDIP Banyuwangi, Made Cahyana Negara.

"Barusan mengambil (formulir pendaftaran calon). Yang mengambilkan formulir Ketua DPC PDIP Kabupaten Banyuwangi," kata Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, dikonfirmasi wartawan.

Andri Arief Kritisi Luhut soal Pendukung Demokrat Minta Pemilu Ditunda

Dari enam nama itu, nama Gus Ipul dan Anas masuk dalam empat besar berpeluang menang berdasarkan hasil survei Poltracking yang dirilis beberapa waktu lalu. Tetapi, hanya Gus Ipul yang mengambil formulir di PDIP untuk calon gubernur. Sementara Anas dan empat lainnya mengambil formulir untuk calon wakil gubernur.

Selain Gus Ipul dan Anas, dua nama lain yang juga berpeluan menang menurut hasil survei Poltracking ialah Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma. Pretasi dan popularitas dua wanita asli Jawa Timur itu tak perlu diragukan.

Sayang, Risma terang-terangan mengaku tidak ingin maju di Pilgub Jatim. Dia mengaku ingin menuntaskan tugasnya sebagai Wali Kota Surabaya. Adapun Khofifah hingga kini masih belum secara terbuka menyatakan maju atau tidak di Pilgub Jatim nanti. Dia masih mencari sinyal politik atau, menurut istilah yang Khofifah pakai, ‘check sound’.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya