Ridwan Kamil Mau Mundur di Pilgub, Nasdem: Karena Adu Domba

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adi Suparman

VIVA.co.id – Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mulai memikirkan hengkang dari ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 meski dia telah dipinang Partai Nasional Demokrat. Rencana ini bakal diambil karena tingginya ketidakpastian dukungan dari partai - partai lain.

Tugas Khusus Ridwan Kamil untuk Uu Ruzhanul

Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Barat, Saan Mustofa, menilai perkembangan tersebut muncul bukan disebabkan karena adanya ketidakpastian dukungan. Melainkan adanya manuver politik adu domba dari kelompok yang merasa tidak senang.

"Sampai hari ini, Kang Emil tetap diusung Nasdem, jadi ada upaya adu domba oleh kelompok politik tertentu, Kang Emil dengan Nasdem," ujar Saan di Bandung Jawa Barat, Sabtu 10 Juni 2017.

Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum Diprediksi Langgeng

Saan menambahkan, manuver politik kelompok lawan terjadi karena mereka panik mengingat Ridwan Kamil diusung Nasdem secara dini sebagai calon gubernur. Dengan situasi tersebut, sangat wajar jika manuver adu domba gencar dilakukan untuk menciptakan situasi ketidakpastian dukungan kepada Ridwan Kamil.

"Itu semua karena ketakutan terhadap Kang Emil, mereka keduluan langkahnya sama Nasdem. Mereka panik, segala cara mereka lakukan, termasuk memfitnah kang Emil,"

Pasangan Asyik Belum Mau Akui Keunggulan Rindu

Sebelumnya, Ridwan Kamil mengaku kesiapannya maju sebagai calon gubernur di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat masih diterpa ketidakpastian meski saat ini telah mendapat dukungan Partai Nasdem.

Guna menekan ketidakpastiannya itu, safari politik ke daerah - daerah menjadi aktivitas diakhir pekan dan menjalin komunikasi dengan partai lain mengingat Nasdem saat ini hanya memiliki lima kursi di DPRD Jawa Barat.

"Karena mau maju jadi calon juga belum pasti karena baru lima kursi dari 20, jadi masih ikhtiar," ujar Ridwan Kamil di Bandung Jawa Barat, Jumat 9 Juni 2017.

Karena tidak pasti, mundur dari konstestasi politik di Pilgub Jabar akan menjadi pilihan jika kans politiknya tidak bernasib baik sekalipun itu dilanjutkan ke Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2018.

"Jadi jangan kaget kalau saya enggak jadi maju, enggak (ikut Pilwalkot lagi) saya mau pensiun saja, jadi arsitek," katanya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya