Besok, Megawati Dilantik Jadi Dewan Pengarah UKP Pancasila

Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusobroto membenarkan Rabu besok, 7 Juni 2017, akan dilantik pengarah dan kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) di Istana Negara.

Wapres: Air Bersih Penentu Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan

Sejumlah tokoh nasional akan dilantik menjadi dewan pengarah seperti Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Maruf Amin.

Selain itu, terdapat mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, dua mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafi'i Maarif dan Din Syamsudin. Kemudian, Yudi Latief akan dilantik sebagai Kepala UKP-PIP.

Wapres: Stunting Rugikan Negara Hingga Rp450 Triliun

"Saya baca begitu (Megawati). Ada Pak Try juga. Buya Maarif, ada Din Syamsuddin. Saya dengar dan baca begitu," kata Sidarto kepada wartawan di Jakarta, Selasa, 6 Mei 2017.

Sidarto menambahkan, pertimbangan memilih tokoh nasional untuk menjadi dewan pengarah UKP-PIP ini lantaran dianggap telah memberikan pengaruh terhadap penanaman nilai - nilai pancasila kepada masyarakat.

Mario Suryo Aji Minta Restu Wapres Jelang Tampil di Moto3 2022

Dengan demikian, para pengarah tersebut bisa juga memberi masukan kepada perangkat kerja UKP-PIP setelah nantinya resmi dibentuk.

"Ya, mereka adalah tokoh-tokoh yang selama ini menjiwai dan membumikan Pancasila sebagai perekat bangsa. Tokoh-tokoh itulah yang menjadi panutan kita di bidang Pancasila," lanjut mantan Ketua MPR tersebut.

Sudarto mengatakan, lembaga baru ini akan setingkat lembaga kementerian yang salah satu tugasnya merumuskan arah kebijakan umum pembinaan ideologi Pancasila untuk kemudian diimplementasikan kepada masyarakat.

"Jabatan (Kepal UKP - PIP) setingkat menteri," ujarnya.

Sementara itu, di tempat terpisah, Menteri Sekretaris Negera Pratikno mengatakan untuk dewan pengarah terdiri dari 9 orang. Latar belakang 9 orang ini terdiri dari unsur agamawan, negarawan, dan tokoh masyarakat. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya