- Syaefullah
VIVA.co.id – Partai Gerindra tidak menutup diri untuk berkoalisi dengan partai mana pun termasuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam pesta demokrasi Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Gerindra Ahmad Muzani usai melakukan pertemuan dengan tokoh lintas partai di kediaman Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar di Ciganjur, Jakarta Selatan, Selasa, 23 Mei 2017.
"Terbuka. Gerindra tidak ada beban berkoalisi dengan partai mana pun termasuk dengan PDIP, sehingga tadi saya dengan Mas Hasto juga ngomong-ngomong kemungkinan (berkoalisi)," kata Ahmad Muzani.
Namun, Muzani masih merahasiakan siapa orang yang pantas diusung dari Partai Gerindra untuk menjadi calon gubernur atau wakil gubernur Jawa Barat pada Pilkada tahun depan.
Muzani memastikan, Ketua DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto telah mengambil ancang-acang dan membicarakan siapa kader yang pas untuk dicalonkan tersebut. "Belum (ada calon yang ditunjuk). Prabowo sudah mulai ngomong-ngomong, mulai bincang-bincang tapi belum (ada keputusan)," katanya.
Ia juga optimistis bahwa pilkada akan berjalan lancar dan dengan adanya pemilihan umum dalam menentukan kepala daerah dapat melahirkan demokrasi yang baik. "Meskipun di antara kita juga ada perbedaan pilihan tentang demokrasi dalam pilkada, tetapi itu adalah suatu given, tidak bisa dihindari," ujarnya.
4 Makna Tersirat dari Pertemuan Megawati, Prabowo dan Puan
Megawati, Prabowo, dan Puan bertemu di Istana Negara sebelum pelantikan Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.
