- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id – Juru bicara Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Husain Abdullah, menyebut ada upaya fitnah bahwa JK mengintervensi hakim dalam memberikan vonis terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Husain menegaskan kabar dalam gambar foto yang ramai di media sosial tersebut adalah hoax.
Dia menjelaskan ada pihak yang membuat opini sesat dengan mengedit gambar foto tersebut. Salah satunya, dalam gmbar tersebut anggota DPR fraksi Golkar Ibnu Munzir dipelintir menjadi Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali.
"Itu memfitnah Hatta Ali. Gambar Ibnu Munzir dipelintir jadi Hatta Ali bertemu beberapa tokoh dan membuat opini sesat, bahwa Hatta Ali mengatur vonis Ahok, padahal tidak," kata Husain melalui pesan singkatnya kepada VIVA.co.id, Rabu, 10 Mei 2017.
Husain menegaskan, foto tersebut merupakan suasana saat JK bersama koleganya menonton bersama proses perhitungan cepat perolehan suara putaran pertama Pilkada DKI 2017 di kediamannya, 15 Februari 2017. Saat itu, JK berkumpul bersama para tokoh bukan dalam rangka bersekongkol sehingga merumuskan keputusan terkait proses hukum terhadap Ahok.
"Kebiasaan Pak JK berkumpul dengan teman-temannya pada hari libur, termasuk saat berlangsung momen politik penting seperti Pilgub DKI," ujar Husain.
Husain mengatakan, setiap bertemu tamu pejabat dalam acara formal, JK melakukannya di Istana Wakil Presiden. Sementara, pertemuan di kediaman atau tempat lain yang bukan acara formal atau dilakukan bukan sebagai pejabat negara.
"Itu (gambar dan cuitan), bohong yang disebarkan," ujar Husain.
Dalam gambar yang sudah tersebar tersebut, tokoh lain yang bersama JK adalah Ketua Tim Ahli Wakil Presiden RI, Sofjan Wanandi, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, serta mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Ferry Mursyidan Baldan.
Foto lainnya yang diambil dari sudut berbeda juga beredar di media sosial. Dalam foto itu, ditegaskan orang yang disebut-sebut sebagai Hatta Ali dalam foto dari @LaskarCikeas adalah Ibnu Munzir.
"Foto fitnah hasil editan Ahoker. Ternyata Ahoker belum move on dan terus sebar fitnah," demikian tulisan dalam foto kedua.
