Menolak Dibubarkan, HTI Minta Dukungan Fadli Zon

Juru Bicara DPP HTI Ismail Yusanto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Reza Fajri

VIVA.co.id – Perwakilan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menyambangi DPR untuk bertemu dengan pimpinan DPR Fadli Zon. Tujuan kedatangan HTI ingin menyuarakan aspirasi terkait rencana pembubaran yang akan dilakukan pemerintah.

Menag Yaqut Buka Suara Soal HTI Diduga Gelar Kegiatan di TMII

Juru Bicara DPP HTI Ismail Yusanto mengatakan, kedatangan mereka ke DPR untuk menyampaikan penolakan keras rencana pembubaran. Menurutnya pembubaran itu tidak memiliki dasar karena HTI tak pernah dilibatkan dalam dialog.

"Kami memohon perlindungan dan dukungan kepada Fadli Zon sebagai wakil rakyat," ujar Ismail di gedung Nusantara III, komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 10 Mei 2017.

HTI Diduga Gelar Kegiatan di TMII, Polisi Akan Periksa Panitia Penyelenggara Acara

Ismail menegaskan, HTI adalah organisasi legal yang kegiatannya menyampaikan dakwah Islam. Organisasinya telah berdiri sejak lama dan selalu menyampaikan dakwah dengan damai. Ia menepis tudingan HTI sebagai ormas anti Pancasila karena adanya prinsip khilafah.

"Dalam pandangan kami, tudingan (bertentangan dengan Pancasila) itu tidak benar. HTI ini kan organisasi dakwah, ajaran Islam," tuturnya.

HTI Diduga Bikin Acara Metamorfoshow di TMII, Polisi: Izinnya untuk Isra Mi'raj

Sementara dikofirmasi terpisah, Wakil Ketua DPR Fadli Zon membenarkan akan menerima perwakilan HTI di ruang kerjanya. Ia ingin mendengar keluhan protes yang disampaikan perwakilan HTI terkait rencana pembubaran oleh pemerintah.

"Saya akan menerima HTI. Seperti biasa saja, bagaimana menampung aspirasi HTI terkait rencana pembubaran itu," kata Fadli ketika dikonfirmasi, Rabu 10 Mei 2017. (mus)

Sekretariat organisasi Hizbut Tahrir Indonesia Jawa Barat di Kota Bandung pada Rabu, 19 Juli 2017.

Guru Besar UMJ Ingatkan Gerakan Pro-Khilafah Masih Eksis di RI dengan Modus Baru

Guru Besar Ilmu Politik di Universitas Muhammadiyah Jakarta mengingatkan kepada seluruh pihak bahwa pergerakan kelompok pro-khilafah masih tetap eksis di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
29 Februari 2024