Ketum Golkar: Sudah Saatnya Jawa Timur Dipimpin Kader NU

Setya Novanto (tengah jas kuning) di acara pelantikan Pengurus DPD Golkar Jatim
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA.co.id – Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya Setya Novanto, mengatakan bahwa sudah saatnya Jawa Timur dipimpin oleh kader terbaik Nahdlatul Ulama. Karena itu, dia menegaskan partainya akan mendukung kader NU pada Pemilihan Kepala Daerah Jatim 2018 nanti.

Ular Sanca Panjang 5 Meter Ditemukan di Kali Grogol

Selama ini, kata dia, Gubernur Jatim diisi oleh unsur Tentara Nasional Indonesia dan nasionalis.

"Kader NU belum pernah memimpin Jawa Timur. Padahal, Jatim basisnya NU," kata Setnov, sapaan Setya Novanto, dalam acara pelantikan Pengurus DPD Golkar Jatim di kantornya Jalan A yani Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu, 6 Mei 2017.

Bambang Soesatyo: Susunan DPP Golkar Belum Final, Masih Ada Perbaikan

Novanto mengakui Golkar terus memantau hasil survei terkait nama-nama yang masuk dalam bursa Pilkada Jatim 2018 yang dilakukan sejumlah lembaga survei. Itu menjadi acuan Partai Beringin untuk menentukan sikap politik siapa yang bakal diusung dan didukung pada Pilakda Jatim nanti.

Ia menyebut tiga nama yang kejar-kejaran dalam sejumlah survei. Yakni Saifullah Yusuf alias Gus Ipul (Wakil Gubernur Jawa Timur), Khofifah Indar Parawansa (Menteri Sosial), dan Tri Rismaharini alias Risma (Wali Kota Surabaya).

Golkar Tetapkan Sekretaris Fraksi Baru Pengganti Agus Gumiwang

Di antara tiga nama itu, dua orang yang berada di lingkaran struktural NU. Yakni Khofifah (Ketua Umum Muslimat NU) dan Gus Ipul (Salah satu Ketua Pengurus Besar NU). Hanya Gus Ipul yang hadir di acara yang dihadiri Setnov tersebut. "Khofifah memang belum resmi maju," kata Novanto.

Saat ini, Golkar masih akan merapatkan barisan untuk menentukan siapa sosok terbaik yang akan didukung di Pilkada Jatim nanti. "Kami ingin kader yang dikehendaki oleh rakyat," tandasnya.

Sementara itu, Gus Ipul mengatakan apa yang disampaikan Setnov soal Golkar-NU adalah gagasan untuk membangun suasana politik di Jatim agar tidak panas. Dia tidak tegas menyebutkan apakah pernyataan Novanto itu bentuk dukungan kepadanya, mengingat posisinya kini sebagai salah satu Ketua NU.

"Itu gagasan. Ini pernyataan politik untuk membangun suasana sejuk," kata Gus Ipul. Tetapi dia mengaku bahwa selama ini telah menjalin hubungan akrab dengan Golkar, PDIP dan semua partai. "Selebihnya saya serahkan ke pimpinan partai,"

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya