- VIVA/Nurcholis Anhari Lubis
VIVA.co.id - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, Sodik Mudjahid, merespons langkah Partai Amanat Nasional yang menyatakan diri ingin berkoalisi dengan partainya dan Partai Keadilan Sejahtera dalam Pilkada Jawa Barat. Dia memastikan Gerindra ingin mempersembahkan pasangan gubernur terbaik untuk rakyat Jabar sebagai provinsi penyangga ibu kota NKRI.
Dalam mencari pasangan terbaik tersebut, lanjut Sodik, Gerindra akan menggalang koalisi maksimum dengan partai mana saja yang mempunyai komitmen yang sama dalam melanjutkan dan meningkatkan pembangunan di Jabar.
"Gerindra sebagai partai papan atas dalam pemilu tentu akan mengusung kader terbaiknya yang mempunyai kompetensi mumpuni serta loyalitas tinggi pada masyarakat dan pada partai mengingat dinamika yang sangat timggi dalam perpolitikan di Indonesia ke depan," kata Sodik melalui pesan singkat pada VIVA.co.id, Kamis, 4 Mei 2017.
Menurutnya, Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto mempunyai metode rekrutisasi yang lengkap dan komprehensif dalam merekrut calon kepala daerah di daerah strategis. Hal ini telah terbukti antara lain dalam dua pilkada yaitu DKI Jakarta dan pilkot Kota Bandung. Sehingga sering dirasakan sebagai kejutan.
"Khusus untuk PKS dan PAN adalah partai yang sudah memulai pembicaraan dan insyaAllah akan diikuti oleh partai-partai lain," kata Sodik.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional Yandri Susanto mengatakan Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 menjadi perhatian khusus partainya. Meski belum resmi, PAN ingin berkoalisi dengan Partai Gerindra di Jabar 2018.
Menurut Yandri, PAN melirik dari eksternal maupun kader internal. Eksternal yakni Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi. Sementara dari kader PAN yaitu Desy Ratnasari dan Bima Arya. Keinginan berkoalisi dengan Gerindra ini juga sudah dikomunikasikan dengan koalisi Gerindra di Jabar yaitu PKS.