- VIVA.co.id/Adi Suparman
VIVA.co.id - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, mengungkapkan pihak tidak mensyaratkan menjadi kader kepada Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, jika ingin diusung di Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Jawaban Fadli itu membantah ucapan Ridwan baru-baru ini.
"Saya kira kalau kita lihat aja Pak Anies Baswedan, kita tidak pernah mensyaratkan ya," kata Fadli ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 3 Mei 2017.
Namun, menurut Fadli, Gerindra punya perbedaan kepentingan dengan Ridwan terkait dengan Pemilihan Presiden 2019. Ridwan yang diusung Nasdem disebut-sebut akan mendukung Joko Widodo.
"Kan kita udah mengetahui sekarang Pak Ridwan Kamil diusung oleh Partai Nasdem. Dan salah satunya mensyaratkan mendukung Pak Jokowi sebagai capres," ujar Fadli.
Wakil Ketua DPR ini pun menegaskan sikap Gerindra sudah tegas untuk mendukung Prabowo Subianto. "Kalau kami di Gerindra kan tentu akan mencalonkan Pak Prabowo. Jadi beda kepentingan ya pasti tidak ketemu," katanya.
Sebelumnya, Ridwan mengatakan keputusan politik untuk melancarkan kesiapan menjadi calon Gubernur Jawa Barat 2018-2023 tidak dengan Gerindra dan PKS bukan tanpa alasan. Dengan latar belakang profesional, sangat sulit secara pribadi menerima syarat politik partai.
"Dulu juga komunikasi. Cuma partai itu, misalnya Gerindra mensyaratkan saya jadi kadernya, PKS, mendahulukan kadernya," katanya. (ren)