PKS Tak Merasa Ditinggalkan Ridwan Kamil

Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil tampaknya sudah bulat memutuskan maju sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Jawa Barat 2018, dengan menerima pinangan Partai Nasdem.

Softbank Batal Investasi di IKN, Fraksi PKS: Jangan Perbesar APBN

Dengan keputusan itu, Emil dipastikan akan meninggalkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra, dua partai yang dulu pernah memenangkannya di Pilkada Kota Bandung 2013 silam.

Presiden PKS, Sohibul Iman mengaku tidak mempermasalahkan pilihan politik Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jabar 2018. Ia menghormati apa pun keputusan Wali Kota Bandung itu.

"Kita saling hormati. Hal biasa tiap orang punya keputusan dan punya alasan," kata Sohibul kepada VIVA.co.id, Rabu 3 Mei 2017.

PKS lanjut dia, juga tidak merasa ditinggalkan Ridwan Kamil. Meskipun koalisi Gerindra dan PKS lah yang berhasil menjadikan Emil sebagai Wali Kota Bandung periode 2013-2018. "Kita hormati. Waktu yang akan menguji keputusan dan alasan kita masing masing," tegasnya.

Dicopot dari Wakil Ketua DPRD DKI, Begini Kata Abdurrahman Suhaimi

Sebelumnya, Ridwan Kamil menjelaskan alasan kenapa Ia meninggalkan Partai Gerindra dan PKS di Pilkada Jabar 2018 nanti. Padahal koalisi kedua partai ini yang berhasil menjadikannya sebagai Wali Kota Bandung.

Emil mengaku terus menjalin hubungan baik dengan partai pengusungnya pada Pemilihan Wali Kota Bandung pada 2013 lalu. Bahkan, Emil menekankan sangat keliru jika dua partai tersebut dilupakan begitu saja.

Keputusannya tidak bersama Gerindra dan PKS di Pilkada Jabar 2018, karena dua partai tersebut diklaim Emil, mengajukan dua syarat. Gerindra mensyaratkannya harus menjadi kader, sedangkan PKS lebih mendahulukan kadernya di Pilkada Jabar.

"Dua situasi itu tidak ideal buat saya. Saya diam (tidak mencari dukungan), kan enggak," kata Emil, Selasa malam.

Oleh karena itu, pinangan Partai Nasdem yang tidak mengharuskan menjadi kader partai, menjadi kesempatan bagus untuk merealisasikan niatnya menjadi calon gubernur. "Makanya saya ngobrol dengan yang lain, ternyata Nasdem mau," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya