Alasan Ridwan Kamil Tak Maju Lewat Gerindra di Pilkada Jabar

Ridwan Kamil
Sumber :
  • Twitter @PemkotBandung

VIVA.co.id – Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, menyatakan keputusannya menerima pinangan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018, bukan perkara mudah.

Ridwan Kamil Setop PSBB di Jawa Barat, Kecuali Bodebek

Menurutnya, hubungan baik dengan partai pengusungnya yang mengantarkannya menjadi Wali Kota Bandung pada Pemilihan Wali Kota Bandung pada 2013 lalu, yaitu Gerindra dan PKS, terus dijaga dengan harmonis. Bahkan, menurutnya, sangat keliru jika dua partai tersebut dilupakan begitu saja.

"Apalagi meninggalkan partai pendukung, tidak meninggalkan," ujar Ridwan Kamil di Bandung, Jawa Barat, Selasa malam, 2 Mei 2017.

Ridwan Kamil Tawarkan Proyek Investasi di Jabar Rp700 Triliun

Menurutnya, keputusan politik untuk melancarkan kesiapan menjadi calon Gubernur 2018-2023 tidak dengan Gerindra dan PKS, bukan tanpa alasan. Dengan latar belakang profesional, sangat sulit secara pribadi menerima syarat politik partai.

"Dulu juga komunikasi. Cuma partai itu, misalnya Gerindra mensyaratkan saya jadi kadernya, PKS, mendahulukan kadernya," katanya.

Masa AKB di Jabar, Warga Jakarta Dilarang Wisata ke Puncak Bogor

Dengan syarat tersebut, menurut Ridwan Kamil, sangat sulit diterima dan dijalankan. "Dua situasi itu tidak ideal buat saya. Saya diam (tidak mencari dukungan), kan enggak," katanya.

Oleh karena itu, pinangan Partai Nasdem yang tidak mengharuskan menjadi kader partai, menjadi kesempatan bagus untuk merealisasikan niatnya menjadi calon gubernur. "Makanya saya ngobrol dengan yang lain, ternyata Nasdem mau," kata Kang Emil, begitu dia biasa disapa. (ase)

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai berkeliling mengendarai bus di Taman Safari Indonesia, Bogor, Jumat, 26 Juni 2020.

Ridwan Kamil: Covid-19 Penyakit Orang Kota

Destinasi wisata di Jawa Barat tidak menerima wisatawan luar.

img_title
VIVA.co.id
26 Juni 2020