Kader Golkar Yakin Yorrys Langgar Aturan

Yorrys Raweyai.
Sumber :
  • Antara/ Udin

VIVA.co.id - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Wilayah Timur Partai Golkar, Azis Samuel meyakini Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan DPP Partai Golkar, Yorrys Raweyai wajib dihukum partai.

Pilkada 2020, Demokrat dan Golkar Sepakat Usung 33 Paslon

Dia menilai, Yorrys melanggar aturan yang telah dibuat dan disepakati bersama.

"Sebagai salah satu Ketua Pemenangan Pemilu, saya wajib dan berhak bicara untuk kehormatan partai dan menjaga kewibawaan ketua umum sebagai pemimpin tertinggi di partai," kata Aziz dalam siaran persnya, Kamis 27 April 2017.

Ketua Jokowi Mania Masuk Partai Golkar?

Aziz mengingatkan sebagai politisi senior dan pengurus teras partai, Yorrys seharusnya mengayomi dan memberikan contoh yang baik dan tidak melanggar aturan di dalam partai.

"Yorrys yang buat aturan di partai, tetapi dia sendiri yang melanggar. Pleno DPP yang harus bicara di media terkait Golkar, harusnya juru bicara partai. Yang ditunjuk untuk juru bicara ada Sekjen (Idrus Marham). Bukan dia," katanya.

Aburizal Bakrie Dukung Semangat Anak Muda Lalui Pandemi COVID-19

Lebih lanjut, Aziz menilai Yorrys sebagai sosok oportunis dan mengalami post power syndrom. Karena itu, dia mengusulkan yang bersangkutan harus diberhentikan dari partai ini.

"Mau berapa lama lagi, kami harus biarkan Yorrys kacaukan partai ini?" tutur dia.

Sebelumnya, Yorrys mengaku tidak mau memberikan tanggapan atas pernyataan Aziz dan Ketua Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Erwin Ricardo Silalahi. Dia merasa bodoh bila menanggapinya.

"Mereka (yang mengusulkan pemecatan) itu siapa? Yang punya hak untuk itu adalah pengurus sesuai dengan struktur. Menyampaikan usulan boleh, tetapi pribadi-pribadi," kata Yorrys, saat dihubungi VIVA.co.id, Rabu 26 April 2017.

Yorry menjelaskan Aziz Samuel sebagai Ketua Bappilu Wilayah Timur Partai Golkar, tidak punya wewenang untuk mengusulkan pemecatannya. Sedangkan Erwin Ricardo Silalahi, tidak bisa berbicara atas nama organisasi tersebut.

"Statement itu melalui mekanisme atau tidak? SOKSI, kapan SOKSI rapat? Aziz, Pemenangan Pemilu Maluku dan Papua, dia tidak punya kewenangan mengusulkan sesuatu. Saya kira. semangat yang berlebihan. Jadi, saya tanggapi lucu aja, biarin aja. Buat apa, orang-orang enggak ngerti organisasi, cari sensasi aja," kata Yorry, yang sering tertawa saat perbincangan tersebut.

Yorrys juga membantah, sudah mengeluarkan pernyataan yang menyudutkan sang Ketua Umum Setya Novanto. Dia hanya mengungkapkan pemikiran berdasarkan fakta yang terjadi, demi kelangsungan Partai Golkar. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya