- VIVA.co.id/Ezra Natalyn
VIVA.co.id - Politikus Partai Golkar, Azis Syamduddin, meyakini pencegahan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto keluar negeri tidak akan mempengaruhi elektabilitas Golkar dalam Pilkada 2018. Oleh karena itu, dia optimistis Golkar masih bisa meraih hasil yang baik dalam perebutan kekuasaan di daerah tersebut.
"Pilkada kan di dalam negeri. Bukan di luar negeri," kata Azis di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 26 April 2017.
Selain itu, Aziz menilai persoalan elektabilitas bukan hanya tanggung jawab ketua umum. Dia menegaskan bahwa semua kader per wilayah harus memperjuangkannya.
"Elektabilitas tanggung jawab seluruh kader partai. Termasuk saya. Saya bertanggung jawab untuk wilayah Lampung," kata Azis.
Ia menekankan AD/ART partainya juga mengatur soal seorang yang berstatus terdakwa atau tersangka boleh menjabat sebagai ketua umum. Alasannya, partainya menganut asas praduga tak bersalah.
"Ada asas praduga tak bersalah. Seseorang sebagai subjek hukum tak dapat dinyatakan bersalah sampai ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap," kata Azis.
Seperti diketahui, KPK tengah mengusut kasus korupsi proyek Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau e-KTP. Kasus itu saat ini sudah bergulir di pengadilan. Novanto adalah salah satu nama dari banyak tokoh besar yang disebut-sebut turut terlibat dalam perkara tersebut. (hd)