Capres 2019, Demokrat Tak Akan Gunakan Sistem Konvensi

Partai Demokrat saat menggelar konvensi jelang Pilpres 2014 lalu.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Pemilihan Presiden 2019 memang masih sekitar dua tahunan lagi. Namun, sejumlah partai politik sudah mulai ancang-ancang mempersiapkan diri.

Demokrat Lawan Keluarga Ratu Atut di Pilkada Banten

Salah satunya adalah Partai Demokrat. Bahkan tidak lama lagi, mereka akan menggelar Rapat Kerja Nasional atau Rakernas untuk membahas persiapan menuju perebutan kekuasaan negara tersebut.

Demokrat juga sudah memikirkan mekanisme atau sistem apa yang akan digunakan untuk menjaring calon presiden. Setidaknya, mereka tidak akan menggunakan cara yang sama seperti pada 2014 lau.

Demokrat Ungkap Kejanggalan Pembahasan RUU HIP sejak Awal

"Kemungkinan besar tidak menggunakan sistem konvensi," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Roy Suryo, saat berbincang dengan VIVA.co.id, Rabu, 26 April 2017.

Roy pun membeberkan alasannya. Menurutnya, masyarakat Indonesia, belum terbiasa dengan sistem tersebut.

Pilkada 2020, Demokrat dan Golkar Sepakat Usung 33 Paslon

"Konvensi banyak diterapkan di negara-negara yang sifatnya otonom, seperti Amerika Serikat dan Filipina. Sedangkan kita negara kesatuan, tiap provinsi bagian dari NKRI," kata dia lagi.

Lantas, metode apa yang akan digunakan Demokrat?

"Tidak akan lagi konvensi. Kami menggunakan metode ilmiah seperti survei, bagaimana melihat elektabilitas seorang figur untuk kemudian bisa diusung sebagai capres," tutur mantan Menteri Pemuda dan Olahraga. (hd)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya