VIVA.co.id - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, mengatakan beredarnya foto mesum anggota DPR Fraksi Partai Gerindra Aryo Djojohadikusumo sebagai serangan. Menurutnya, kalau pun benar, itu merupakan tanggung jawab pribadi, bukan partai.
"Tapi kan bisa juga itu tak benar. Sebagai serangan. Itu harus dibawa ke laboratorium dulu. Benar tidak? Tanya juga ke ahli IT," kata Arief saat dihubungi, Jumat, 21 April 2017.
Ia menyebut hal itu sebagai serangan politik lantaran foto keluar setelah Anies-Sandiaga menang. Kata Arief, Aryo pun sudah mengonfirmasikan pada partainya bahwa foto tersebut bukan dirinya.
"Pokoknya, ini kan sudah dibantah Aryo ini tidak benar. Semua harus percaya dong sama pihak yang dituduhkan. Kalau mau diurek-urek sih bisa saja. Yang penting Aryo sudah mengaku itu bukan foto dia. Kalau ada polemik, ya monggo saja, kita laporkan," kata Arief.
Ia menambahkan saat ini memang belum melapor ke kepolisian. Ia meyakini polemik foto mesum ini akan segera mereda. DPP Gerindra pun tak melakukan rapat khusus membahas masalah ini.
"Masa masalah gitu ada rapat. Masalah hoax aja. Keponakan Pak Prabowo nothing special juga di Gerindra. Itu kan hoax juga. Pak Prabowo juga tak pernah mengistimewakan keluarganya di dalam partai. Kalau salah, ya monggo tanggung jawab sendiri. Kalau benar ya dibela partai," kata Arief. (ase)
Gerindra Cium Aroma Pilkada dalam Penanganan Covid-19 di Depok
Gerindra kecewa karena sang Wakil Wali Kota tak dilibatkan.
