Ketua KPU: Tak Ada Laporan yang Luar Biasa

Ketua KPU Arief Budiman.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Pius Yosep Mali.

VIVA.co.id - Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman memastikan institusinya terus melakukan koordinasi dengan KPU DKI Jakarta terkait Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Menurutnya, koordinasi sudah dilakukan lebih insentif seminggu sebelum pelaksanaan pilkada.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

"Sampai tadi malam saya melakukan konfirmasi beberapa hal seperti logistik kemudian kesiapan penyelenggara di TPS, semua sudah siap," kata Arief di Kantor KPU, Menteng, Jakarta, Rabu, 19 April 2017.

Arief menegaskan bahwa semua TPS di Jakarta telah siap menyelenggarakan pilkada putaran kedua dengan calon Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

"Pagi ini tidak ada laporan kejadian yang luar biasa yang bisa mengganggu pemungutan suara. Hanya sempat dilaporkan di beberapa TPS jam 7 baru mulai, harusnya kan sebelum jam 7 harus sudah siap, tapi ini tidak mengganggu dan masih on schedule," ujar dia.

Arief dan rombongan kemudian melakukan kunjungan ke beberapa TPS seperti di Lapas Wanita Pondok Bambu, Rusun Kampung Pulo, dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Ahmad Dhani Tersangka Ujaran Kebencian?

Untuk rumah tahanan wanita Pondok Bambu, Jakarta, masuk ke TPS 95. Dalam Daftar Pemilih Tetap tercatat ada 293 narapidana wanita yang mempunyai hak suara dan melakukan pencoblosan. Mereka antara lain, mantan artis dan anggota DPR yang terjerak kasus korupsi, Angelina Sondakh. Lalu terpidana kasus kopi sianida Jessica Kumala Wongso.

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

"Saya berani mengatakan bahwa politik kita telah berubah."

img_title
VIVA.co.id
10 November 2018