Gerindra Masih Buka Pintu 'Rujuk' untuk Ridwan Kamil

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Sumber :
  • instagram.com/ridwankamil

VIVA.co.id – Dewan Penasihat Partai Gerindra DPD Jawa Barat Radar Tri Baskoro menyatakan bahwa segala pernyataan internal partai terhadap sikap Ridwan Kamil dalam kesiapannya maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018, merupakan pernyataan personal.

Ridwan Kamil: Covid-19 Penyakit Orang Kota

Menurutnya, pernyataan salah satu petinggi Gerindra Jawa Barat, Sunatra, yang membuat Wali Kota Bandung Ridwan Kamil naik pitam bukan perkara yang harus dibawa-bawa ke tingkat pusat.

"Kalau sikap partai, secara resmi, bukan secara khusus. Tapi itu petinggi partai, semua petinggi partai bisa membuat komentar, sah-sah saja," kata Radar seusai konferensi pers 'Hasil Survei Persepsi Masyarakat Kota Bandung Jelang Pilwalkot 2018' di Bandung Jawa Barat, Senin 17 April 2017.

Ridwan Kamil Setop PSBB di Jawa Barat, Kecuali Bodebek

Radar menilai konstalasi politik Pilgub Jawa Barat masih bias dan masih berkutat pada proses penjajakan meski dukungan terhadap Ridwan Kamil menurun pasca menerima pinangan dari Partai Nasdem.

Ia menambahkan, pihaknya siap menjalankan keputusan tingkat DPP untuk Pilgub Jabar jika Ketua Umum Prabowo Subianto sudah punya keputusan untuk Pilkada Jabar 2018. "Itu hal biasa dalam politik, kalau keputusan yang bersifat tetap itu kan saat pencalonan, saat ini semua dalam proses," terangnya.

Ridwan Kamil Tawarkan Proyek Investasi di Jabar Rp700 Triliun

Bahkan, dengan situasi politik seperti saat ini, Ridwan Kamil klaim Radar, tak menutup kemungkinan masih berubah untuk kesiapannya maju sebagai Cagub Jabar.

"Ada kemungkinan Pak Ridwan Kamil berubah, tidak mau didukung Nasdem, lalu dia melamar lagi ke Gerindra, mungkin berubah juga sikapnya. Jadi tergantung keadaan," katanya 

Diwartakan sebelumnya, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjawab kritik seorang petinggi Partai Gerindra Jawa Barat, Sunatra, perihal sikap politiknya yang menerima dukungan Partai Nasdem untuk Pilkada Jawa Barat pada 2018.

Pria yang akrab disapa Emil itu meragukan pernyataan Sunatra bahwa Gerindra tak sudi mencalonkannya sebagai gubernur Jawa Barat pada pilkada kelak.

Gerindra merupakan salah satu partai yang mencalonkan Emil sebagai Wali Kota Bandung pada 2013 lalu.

"Apakah pernyataan Pak Sunatra sudah minta izin, belum? Ketuanya belum (ada keterangan resmi)," ujar Emil kepada wartawan di Pendapa Kota Bandung pada Rabu, 5 April 2017.

Emil memastikan hubungannya dengan Partai Gerindra tetap baik meski dia menerima dukungan Partai Nasdem. Hal itu sikap politik yang wajar tanpa bermaksud melangkahi atau tak menghargai partai lain, termasuk Gerindra.

Dia mengumpamakan sikap politiknya dengan orang jatuh cinta. Dia telah lama menjalin hubungan dengan Gerindra, tetapi Nasdem datang dan lebih dahulu menyatakan cinta.

"Saya, teh, lagi ngobrol, ada yang jatuh cinta duluan, terus nyatain duluan. Itu masalahnya," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya