Organisasi Sayap PDIP Jawab Tudingan Sandi soal Politik Uang

Ilustrasi pembagian sembako.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Organisasi sayap PDI Perjuangan, Banteng Muda Indonesia atau BMI membantah kegiatannya menggelar pasar murah dianggap sebagai aktivitas politik uang menjelang pilkada.

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

Kegiatan yang dilaksanakan serentak di 30 titik wilayah Jakarta itu disebut merupakan rangkaian acara hari ulang tahun organisasi yang mengangkat tema "17 tahun BMI Bersama Rakyat".

"Tidak. Ini bukan politik sembako. Ini pasar murah BMI dalam rangka memperingati HUT BMI yang ke 17 tahun," kata Sekjen DPP BMI Anthony Wijaya ketika dikonfirmasi pada Minggu 9 April 2017.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

Dia melanjutkan, pasar murah ini bukan kegiatan yang sengaja diciptakan untuk merayu warga agar memilih pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDIP. Pada pelaksanaannya, kata Anthony, warga hanya membayar sembako, hanya lebih murah dibandingkan harga pasar.

Sebagaimana diketahui, PDI Perjuangan merupakan partai pengusung pasangan petahana itu dalam Pilkada DKI 2017.

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

"Jadi kami bukan sedang bagi-bagi sembako tapi kita gelar baksos, bazar atau pasar murah bahan kebutuhan pokok untuk warga," kata dia.

Sebelumnya, penantang Basuki-Djarot yakni calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyinggung soal adanya pembagian sembako yang dilakukan di sejumlah titik di Jakarta Timur.

Politikus Partai Gerindra itu menyebut bahwa tindakan tersebut sarat muatan politis lantaran dilaksanakan menjelang pilkada.

"Sebenarnya sangat membantu warga karena harga sembako sedang tinggi. Tapi pilkada yang harusnya menjadi festival gagasan malah menjadi ajang politik sembako," kata Sandiaga di Jakarta, Rabu 5 April 2017.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya