Fahri Hamzah Tak Percaya Al Khaththath Mau Makar

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah.
Sumber :

VIVA.co.id – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR, Fahri Hamzah, tidak percaya soal informasi dari polisi bahwa Muhammad al-Khaththath cs ingin lancarkan makar dengan berencana menabrakkan truk ke Gedung DPR usai Aksi 313 lalu. Apalagi para tertuduh makar, menurut Fahri, adalah orang-orang yang terbuka.

Ban Mobil Dicuri saat Parkir di Mal Jakpus, Polisi Kejar Pelaku

"Orang-orang itu termasuk yang dituduh itu ada Facebook-nya. Jadi orang kalau mau makar itu enggak punya Facebook harusnya. Kalau orang punya Facebook itu sudah enggak ada niat jahatnya kepada negara itu," kata Fahri di Gedung DPR, Selasa 4 April 2017.

Menurut Fahri, polisi juga tidak bisa merangkap melakukan tugas sebagai intelijen untuk mengantisipasi ketertiban. Polisi karena itu diminta terbuka untuk menjelaskan hal yang sebenarnya sedang terjadi.

Kondisi Terkini Suami Mutilasi Istri di Ciamis Sudah Tidak Ngamuk Lagi

"Polisi tidak bisa merangkap sebagai intelijen ya. Ini underground work ini jangan dikerjakan oleh polisi ya sebab kalau dikerjakan polisi, rusak kita," ujar Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini.

Fahri juga menilai aneh soal informasi dugaan dana Rp3 miliar yang disinyalir sebagai modal berbuat makar. Menurut dia, uang dengan jumlah nominal tersebut tentu tak akan cukup untuk sebuah aksi revolusi.

Viral, Mobil Parkir di Mal Kawasan Kemayoran Velg dan Bannya Raib

"Saya tidak percaya orang dengan 3 miliar bisa laksanakan revolusi. Ya kan? Enggak bisa. Indonesia ini mau seribu triliun, 2 ribu triliun, enggak bisa revolusi. APBN kita itu 2080 triliun, Republik kita gini-gini aja. Apalagi cuma 3 miliar aja enggak mungkin itu," kata Fahri lagi.

Sebelumnya polisi menangkap Sekjen FUI Al Khaththath yang bernama asli Gatot Saptono atas dugaan berbuat makar. Gatot telah ditetapkan sebagai tersangka. (ren)

NJH dan AHBS, tersangka perdagangan anak ditangkap.(dok Polrestabes Medan)

Tega! Ayah di Medan Jual Anaknya Usia 11 Bulan Rp 15 Juta di Facebook

Polisi menyebut motif ayah menjual anaknya yang masih berusia 11 bulan karena faktor ekonomi. Saat ini sang ayah diburu.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024