Fadli Zon: Agama dan Politik Tak Terpisahkan

Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Yasir

VIVA.co.id – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon menilai, pernyataan Presiden Joko Widodo tentang agama dan politik harus dipisahkan adalah kurang tepat dan ahistoris.

Airlangga Sebut Belum Ada Pembicaraan soal Jokowi Bakal Pimpin Koalisi Besar

"Agama dalam masyarakat Indonesia, sudah menjadi realita sosial, sekaligus politik yang tak dapat dipisahkan. Secara historis, semangat ini sudah sejak awal diakui para pendiri negara ini," kata Fadli, di Senayan, Jakarta, Rabu 29 Maret 2017.

Fadli yang juga wakil ketua umum Partai Gerindra menambahkan, hukum agama diakui dalam sistem hukum kita seperti hukum perkawinan, warisan, dan seterusnya.

Netralitas Jokowi saat Pemilu Disorot di Sidang PBB, Airlangga Bilang Begini

Dalam Pancasila dan pembukaan UUD 1945, menurut Fadli, semua diawali dengan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa. Menurut dia, hal ini merupakan refleksi bahwa di Indonesia antara agama dan politik tidak dapat dipisahkan. "Justru merupakan kunci dari kebaikan bersama. Justru pemisahan agama dan politik bisa menimbulkan masalah," ujar Fadli.

Menurut Fadli, gesekan dalam pemilihan kepala daerah akhir-akhir ini lebih disebabkan oleh pernyataan yang provokatif. Dia mencontohkan kasus Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama.

Istana: Isu Jokowi Masuk Bursa Calon Ketua Umum Partai Golkar itu Urusan Internal

"Gesekan saat ini tak ada hubungannya dengan relasi antara agama dan politik. Sebab, sebelum ada pernyataan provokatif dari saudara Basuki, hubungan antarumat beragama di Jakarta baik-baik saja," kata Fadli.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan pernyataan terkait hubungan agama dan politik ketika meresmikan Tugu Titik Nol Peradaban Islam Nusantara di Kecamatan Barus, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Jumat lalu, 24 Maret 2017.

Jokowi menginginkan, masyarakat dapat memisahkan agama dari politik, atau politik dari agama. "Jangan sampai dicampuradukan antara politik dan agama, dipisah betul, sehingga rakyat tahu mana yang agama, mana yang politik," kata Jokowi seperti dikutip dari siaran pers Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya