PPP Kubu Romi Diminta Total Dukung Ahok-Djarot

Pasangan Ahok-Djarot
Sumber :
  • VIVA.co.id/M. Ali. Wafa

VIVA.co.id – Juru Bicara Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Raja Juli Antoni, meminta kepada Partai Persatuan Pembangunan agar menggerakkan optimal mesin politiknya untuk calon nomor urut 2 di putaran kedua Pilkada DKI 2017.

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

Hal itu disampaikan menyusul rencana PPP hasil Muktamar Surabaya pimpinan Muhammad Romahurmuziy alias Romi yang akhirnya mengalihkan dukungan kepada pasangan calon petahana.

"Pasti ada pengaruhnya, kan partai Islam, punya wakil di Jakarta. Partai apa pun yang akan mendukung pasti ada pengaruhnya, karena mereka punya struktur ke bawah," kata Antoni saat di Jakarta, Senin, 27 Maret 2017.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

Antoni yang juga Sekjen Partai Solidaritas Indonesia ini mengakui, semua partai pendukung Ahok-Djarot pada putaran pertama mempunyai tugas pendekatan ke masing-masing basis massa yang dimiliki. Pendekatan itu untuk menjaring pemilih sesuai dengan karakter dan ideologi partai masing-masing.

"Bukan cuma partai Islam atau nasionalis. Di semua partai akan punya itikad baik terhadap Ahok-Djarot bila ada dukungan," ujarnya.

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

Meski acara deklarasi yang sedianya dilakukan Minggu, 26 Maret 2017, batal. Namun pembatalan menurutnya bukan karena PPP kubu Romi tak jadi mendukung Ahok-Djarot.

Dewan Pimpinan Wilayah PPP kubu Romi akhirnya mengalihkan dukungan kepada pasangan Ahok-Djarot pada putaran kedua. Dukungan itu pada awalnya hanya dari PPP kubu Djan Faridz yang sejak awal mendukung Ahok-Djarot. Sementara kubu Romi pada awalnya mendukung Agus Harimurti Yudhoyono- Sylviana Murni.

Namun acara deklarasi yang sudah dihadiri oleh Ketua Tim Pemenangan Ahok- Djarot, Prasetio Edi Marsudi kemarin, tak jadi dilakukan dengan alasan kendala teknis.

"Kami dari pengurus DPC dan DPW PPP memohon maaf sebesar-besarnya atas penundaan deklarasi. Berhubung karena beberapa hal di antaranya ada acara teknis yang kami tidak bisa hindari," kata Ketua DPC PPP Jakarta Utara Muhammad Yunus, Minggu, 26 Maret 2017. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya