Anies Ingin Tak Ada 'Lucu-lucuan' pada Pilkada 19 April

Petugas sedang melakukan proses rekapitulasi suara usai pencoblosan di Pilkada DKI 2017, Rabu, 15 Februari 2017
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id – Setiap kali kampanye, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Uno, dan tim pemenangannya terus mengingatkan relawan, tim simpatisan dan warga untuk mengawasi proses pemungutan suara pada 19 April 2017, agar berjalan adil, jujur dan demokratis.

Kubu Anies Tuding Pencalonan Gibran Tidak Sah, KPU: Mengada-ngada

Anies mengatakan, imbauan tersebut bukan berarti kubunya menyebutkan ada yang berbuat curang pada Pilkada. Dia mencontohkan, jika seorang mengimbau untuk menjaga kesehatan, tidak mesti orang yang diimbau merupakan orang yang sakit.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengajak timnya, untuk menjaga Tempat Pemungutan Suara (TPS) selama proses pada hari pencoblosan.

Menkopolhukam Minta Semua Pihak Hormati Langkah Kubu Anies dan Ganjar Gugat Hasil Pemilu ke MK

“Jagalah TPS supaya selalu bersih, selalu jujur, selalu demokratis, selalu adil. Jadi kita ingin agar kewaspadaan itu ditingkatkan," ujarnya.

Mantan Rektor Universitas Paramadina ini menuturkan, imbauan tersebut berkaca pada pengalaman Pilkada DKI Jakarta putaran pertama, Rabu 15 Februari 2017, yang mana cenderung banyak kelucuan.

Andi Arief Prediksi Nol Persen Kemungkinan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Menang di MK

"Pengalaman kemarin di tanggal 15, kita menyaksikan ada hasil yang agak lucu. Dan karena itu kita berharap lucu-lucuan enggak ada lagi tanggal 19 April besok," ucapnya. (one)

Otto Hasibuan, Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Kubu Prabowo-Gibran Sebut Pemilu Ulang Tak Ada di UU

Salah satu tuntutan diajukan dari tim Anies-Muhaimin, dan Ganjar-Mahfud, dalam gugatan hasil Pilpres 2024, di Mahkamah Konstitusi atau MK, adalah digelarnya pemilu ulang.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024