Deretan Nama yang Digadang-gadang ke Pilgub Jabar

Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Al Amin

VIVA.co.id – Meski masih digelar Juni 2018, Pilkada Provinsi Jawa Barat tengah menjadi perbincangan. Sejumlah nama digadang-gadang akan maju mencalonkan diri menjadi kepala daerah Tanah Pasundan. Mulai dari Walikota Bandung Ridwan Kamil, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, sampai anggota DPR Desy Ratnasari.

Dukung Gus Ipul, PKS Tak Mau Dianggap Koalisi dengan PDIP

Dirangkum VIVA.co.id, Rabu, 22 Maret, sebagian dari nama yang digadang-gadang ini, menyatakan siap untuk maju. Nama-nama ini tak akan jauh dari penjaringan yang akan dilakukan 10 parpol yang punya kursi di Jawa Barat. Ada juga partai yang sudah mengusung salah seorang nama seperti Ridwan Kamil oleh Nasdem.

Berikut nama yang digadang-gadang akan maju ke Pilgub Jawa Barat 2018:

Ketika Puti Guntur Soekarno Menggenggam Tangan Khofifah

-Ridwan Kamil

Walikota Bandung yang akrab disapa Kang Emil ini bisa dikatakan yang paling menyedot perhatian publik setelah diusung Nasdem, Minggu, 19 Maret. Kiprahnya selama memimpin Bandung dinilai Nasdem berhasil dan menjadi alasan partai pimpinan Surya Paloh itu mengusung pria berlatar belakang arsitek tersebut.

Demokrat: Pengusungan Puti Guntur Bukan Dinasti Politik

Saat deklarasi Nasdem, Ridwan lantas berterima kasih kepada Nasdem yang telah memberikan dukungan untuk maju. Menurut dia, pengusungan calon ke Pilkada Jabar disepakati tanpa ada mahar atau politik uang.

"Terima kasih telah memberikan kepercayaan kepada saya tanpa mahar sepeserpun, memberikan kepercayaan tanpa ikatan-ikatan yang memberatkan," kata Emil di lapang Monumen Bandung Lautan Api Tegalega Kota Bandung Jawa Barat, Minggu, 19 Maret 2017.


-Dedi Mulyadi
Bupati Puwarkarta Dedi Mulyadi juga menjadi perhatian. Sosok yang biasa memakai iket di kepala ini sudah lama diisukan bakal maju ke Pilkada Jawa Barat. Apalagi, setelah didapuk menjadi Ketua DPD Golkar Jawa Barat.

Disebut akan maju ke Pilgub Jabar, Dedi menanggapi santai terkait persoalan ini dan menyerahkan kepada suara dukungan masyarakat Jawa Barat. Aspirasi masyarakat Jawa Barat akan menjadi acuan Kang Dedi.

"Jadi, ikuti saja seperti air mengalir. Ada dua ketentuan yang harus saya ikuti, satu ketentuan alam, dua adalah ketentuan publik itu saja," kata Dedi di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis 16 Maret 2017.


-Desy Ratnasari
Anggota DPR, Desy Ratnasari radar Partai Amanat Nasional (PAN) untuk disiapkan ke Pilkada Jawa Barat 2018. Mantan aktris ini dianggap PAN sebagai kader yang mumpuni dan punya basis loyal di Jawa Barat.

Nama Desy menjadi salah satu kader yang disiapkan PAN. Meski masih digelar Juni 2018, PAN siap melakukan konsolidasi termasuk dengan parpol lain terkait Pilkada Jabar.


"Desy ini kader kami yang mumpuni. Kami pertimbangkan dia tentu di internal partai ke Pilkada Jawa Barat. Konsolidasi tentu dilakukan karena kami tak punya kursi signifikan di DPRD Jawa Barat," kata Sekjen PAN Eddy Suparno saat dikonfirmasi VIVA.co.id, Rabu, 22 Maret 2017.

-Primus Yustisio
Nama Primus Yustisio tetap menjadi salah satu andalan PAN untuk menarik basis massa. Anggota Komisi VI DPR ini masuk pertimbangan PAN untuk diusung ke Pilkada Jawa Barat selain Desy Ratnasari dan Bima Arya.

Kapasitas Primus yang  menjadi anggota DPR selama dua periode menjadi acuan. Wakil rakyat dari daerah pemilihan V Kabupaten Bogor ini juga dianggap punya basis massa.

"Primus juga tentu karena beliau kan dua periode di DPR. Primus akan jadi pertimbangan kami ke Pilkada Jawa Barat," tutur Sekjen DPP Eddy Suparno, Rabu, 22 Maret.

-Deddy Mizwar
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar juga disebut akan maju ke Pilkada Jawa Barat. Di beberapa kesempatan, Deddy mengisyaratkan kesiapannya untuk maju. Ia mengatakan sudah bertemu dengan beberapa pimpinan parpol seperti Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Berpengalaman menjabat wakil gubernur selama satu periode, pria yang berprofesi sebagai aktor ini siap bersaing maju ke Pilgub Jabar. Diharapkan persaingan menuju ajang Pilkada Jabar dilakukan dengan cara elegan.

"Bagaimana menjemput dengan cara mulia dan elegan, agar jabatan tadi memberi keberkahan," kata Deddy di Bandung, Jawa Barat, 7 Maret 2017.

-Netty Prasetyani Heryawan
Nama istri Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mencuat karena disebut siap maju ke Pilkada Jawa Barat 2018. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan akan memprioritaskan kadernya untuk maju. Apalagi Jawa Barat memiliki basis massa PKS.

Netti sendiri santai menanggapi isu kesiapannya maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018. Alasannya, karena tahapan Pilgub Jabar masih lama dan belum dimulai.

Namun, jika memang masyarakat memintanya untuk maju, maka Netty mengaku siap.

"Sebagai warga negara yang baik, kalau masyarakat melihat saya ada kemampuan, kemudian dapat dukungan dan diusung partai politik serta hak saya sebagai warga negara dijamin undang-undang, Insya Allah saya siap," tutur dia.


-Dede Yusuf
Nama Ketua Komisi IX DPR ini masuk bursa nama yang akan maju ke Pilgub Jabar. Berpengalaman sebagai wakil gubernur selama satu periode, jadi keunggulan pria berusia 50 tahun.

Apalagi, Dede memiliki mesin parpol Demokrat yang siap mendukung untuk maju. Namun, sejauh ini, belum ada kata siap dari mantan aktor ini. Ia mengaku akan menyampaikan kesiapannya untuk maju setelah ulang tahun ke-51 pada 14 September 2017 nanti.

"Saya akan istikharah. Nanti setelah ulang tahun saya ke-51 September, baru kasih jawabannya," kata Dede Yusuf seusai soft launching buku 'Bersaing atau Tenggelam' di Gedung Gramedia jalan Merdeka Kota Bandung Jawa Barat, Senin, 6 Maret 2017.

-Bima Arya
Walikota Bogor ini dinilai punya kapasitas untuk maju ke Pilkada Jawa Barat. Kader PAN yang pernah menjadi anggota DPR ini dianggap berhasil oleh partainya selama memimpin kota Bogor. PAN tak sungkan menyebut Bima sebagai kepala daerah yang fokus dan bertanggungjawab di daerahnya.  

Ketua Umum PAN Zulkili Hasan mengatakan pengalaman Bima dalam memimpin Bogor menjadi catatan sendiri.

"Bima Arya kami pertimbangkan karena dia pernah memimpin di Bogor. Dia kader kami yang punya catatan sebagai kepala daerah," ujar Zulkifli saat dihubungi VIVA.co.id, Jumat, 17 Maret 2017.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya