- VIVA/Nurcholis Anhari Lubis
VIVA.co.id - Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra menyambut sinis langkah Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, yang menerima pinangan Partai Nasional Demokrat menjadi calon gubernur di Pilkada Jawa Barat 2018. Mereka bahkan berharap tidak akan ada lagi partai yang mendukung Ridwan Kamil.
"Maaf-maaf saja, menurut saya bila ada partai besar yang bergabung dengan Nasdem mendukung, betapa menistakan diri sebagai politisi. Apalagi kader partai tersebut dipasangkan untuk mendampingi Emil sebagai calon wakil gubernur atau Jabar 2," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bapilu) DPD Partai Gerindra Jawa Barat, Sunatra, di Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Menurutnya, pengusungan Ridwan Kamil sebagai calon gubernur sampai saat ini kemungkinan akan didukung dua partai. Yaitu Nasdem dan Partai Amanat Nasional yang mempunyai tiga kursi di DPRD Provinsi Jawa Barat.
"Masih kurang 14 kursi, karena kan kalau mau mengusung calon gubernur harus punya 20 kursi. Cuma PDI Perjuangan yang bisa mencalonkan calon sendiri karena kursinya di DPRD Jabar ada 20," katanya.
Sunatra menegaskan, jika masih ada partai yang mendukung Ridwan Kamil untuk maju dalam Pilgub Jabar 2018, sangat disayangkan dan tidak punya kredibilitas yang baik. "Itu sama saja dengan melacurkan diri," tegasnya.
Sebelumnya, Partai Nasdem resmi mengusung Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, menjadi calon gubernur di Pilkada Jawa Barat 2018. Pengusungan calon tersebut diresmikan dengan penyerahan secara langsung rekomendasi politik oleh Ketua DPW Nasdem Jawa Barat Saan Mustofa kepada Ridwan di hadapan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Ridwan lantas berterima kasih kepada Nasdem yang telah memberikan dukungan untuk maju. Bahkan, pria yang akrab disapa Emil itu mengklaim, pengusungan calon disepakati tanpa ada mahar atau politik uang.
Ridwan Kamil: Covid-19 Penyakit Orang Kota
Destinasi wisata di Jawa Barat tidak menerima wisatawan luar.
