- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id – Peluang dukungan politik Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra untuk calon Gubernur Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat 2018 tertutup rapat setelah Wali Kota Bandung itu menerima dukungan dari Partai NasDem yang sekaligus artinya mendukung Presiden Jokowi kembali menjadi calon di Pemilu 2019.
Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) DPD Partai Gerindra Jawa Barat, Sunatra menjelaskan, nama Ridwan Kamil atau Emil dari nama bursa calon gubernur 2018 - 2023 versi Gerindra telah didiskualifikasi.
"Kami tidak mungkin mengusungnya lagi. Sementara kami harga mati untuk Pak Prabowo. Oleh karena itu kami sangat menyesal, kami tidak akan mengusung dia," kata Sunatra di Bandung, Jawa Barat, Selasa 21 Maret 2017.
Sunatra menjelaskan, penyebab tertutup rapatnya dukungan karena figur yang diusung dalam Pilwalkot Bandung 2013 itu, menerima syarat Partai Nasional Demokrat (Nasdem) agar mendukung Presiden Jokowi kembali mencalonkan pada Pilpres 2019.
Untuk mengusung calon definitif, pihaknya akan menggodok figur-figur yang layak menjalankan roda pemerintahan Provinsi Jawa Barat menggantikan Gubernur Ahmad Heryawan.
"Karena Gerinda hanya 11 kursi berarti tidak bisa mengusung cagub sendiri. Kami juga giat bersilaturahmi dengan partai politik lain untuk melakukan rancang bangun koalisi yang akan datang," katanya.
Partai Gerindra DPD Jawa Barat akan menjaring bakal calon, dimulai sejak pertengahan April sampai dengan Mei 2017. Kandidat yang terpilih, diharuskan mengikuti fit and proper test dan survei.
"Setelah itu baru masuk tahap seleksi. Nanti setelah Lebaran, baru ada nama bakal calon yang definitif untuk dicalonkan jadi calon gubernur," kata Sunatra.
