Gerindra Belum Pastikan Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Sumber :
  • instagram.com/ridwankamil

VIVA.co.id – Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, menyatakan siap maju menjadi calon Gubernur Jawa Barat dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat pada tahun 2018.

Tugas Khusus Ridwan Kamil untuk Uu Ruzhanul

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu telah melakukan sejumlah komunikasi politik dengan partai politik seperti, PKS, Gerindra, PDIP, Hanura, NasDem, dan PPP. Namun baru NasDem yang akan mendeklarasikan dukungan untuk Ridwan Kamil.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, mengatakan bahwa partainya belum tentu akan kembali mengusung Ridwan Kamil, meskipun pada Pilkada Kota Bandung tahun 2013 lalu, Gerindra bersama dengan PKS memenangkan Emil.

Ridwan Kamil Istigfar Usai Disahkan sebagai Gubernur Terpilih

"Belum tahu juga sih, karena masih terlalu dini," ujar Fadli di DPR RI, Jakarta, Kamis, 16 Maret 2017.

Fadli mengaku, partainya saat ini baru membuka pendaftaran calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang akan diusung Gerindra di Pilkada Jawa Barat 2018.

Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum Diprediksi Langgeng

"Kami masih godok, di daerah terus buka kesempatan bagi calon-calon. Kemudian kami lakukan fit and proper test. Usai itu dibawa ke pusat (DPP)," kata Fadli.

Wakil Ketua DPR RI itu juga menyebut, masih cukup waktu untuk mencari sosok yang tepat untuk maju Pilkada di Tanah Sunda tersebut. "Saya kira masih banyak waktu, kurang lebih setahun. Fit and proper test belum tahu kapan. Yang jelas sekarang baru pembukaan penjaringan calon," ujar Fadli.  

Sebelumnya, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mengaku sulit untuk maju sebagai calon independen dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018. Emil memilih berkomunikasi dengan partai politik untuk mengusungnya.

"Berat, karena sekian persen dikali populasi yang wah luar biasa paling banyak. Tidak sesederhana itu," ujar Ridwan, Sabtu, 11 Maret 2017.

Sejauh ini, komunikasi politik untuk maju dalam Pilgub Jabar 2018 terus dibangunnya. Di antaranya dengan PKS, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Gerindra, Hanura, Nasdem dan PPP. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya