PKB DKI: Bola Putaran Dua Pilkada Ada di Tangan Kami

Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa DKI diberikan kewenangan menyampaikan laporan kepada Dewan Pimpinan Pusat sebagai pertimbangan utama menentukan arah dukungan di putaran dua Pilkada DKI. Hal ini menjadi instruksi Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Amanat Ketum PKB Cak Imin, Rakyat Papua Harus Punya Jalur Perjuangkan Kesejahteraan

"Instruksi Cak Imin seperti itu. Jadi, bola ada di tangan kami, DPW DKI karena ada kewenangan memutuskan. Hasilnya nanti disampaikan ke DPP dan Cak Imin," kata Wakil Ketua DPW PKB DKI Heriandi Lim saat dihubungi VIVA.co.id, Senin, 6 Maret 2017.

Menurut dia, DPW DKI belum memutuskan secara final soal arah dukungan parpol untuk putaran dua Pilkada DKI. Kata dia, suara arus bawah masih dinamis karena belum ada keputusan yang ditetapkan partai.

PKB Harap Duet Anies-Muhaimin Dapat yang Terbaik: Setiap Nomor Urut Punya History

"Sekarang suara di bawah, level grass roots masih dinamis. Ada dua aspirasi. Ya wajar lah karena memang belum ada keputusan," sebutnya.

Heriandi enggan berandai-andai terkait waktu pengumuman dukungan PKB terhadap salah satu pasangan calon. Tapi, jika memang sudah waktunya, maka PkB akan mendeklarasikan dukungan.

Guyonan Petinggi PKB soal Duet Amin yang Juga Belum Dapat Kapten Tim Pemenangan

"Semua dalam proses, kalau sudah waktunya akan kami umumkan sikap politik kami," jelasnya.

Seperti diketahui, PKB merupakan salah satu partai pengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni di putaran pertama Pilkada DKI. Namun, pasangan nomor urut satu ini tak lolos ke putaran dua. Selain PKB, ada Demokrat, PPP, dan PAN yang mengusung Agus-Sylvi.

Parpol pendukung Agus-Sylvi menjadi 'rebutan' dua koalisi yang bersaing di putaran dua Pilkada DKI. Ada dua pasangan yang bertarung di putaran dua yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Pasangan Ahok-Djarot didukung koalisi PDIP, Golkar, NasDem, dan Hanura. Sementara, Anies-Sandiaga diusung Gerindra dan PKS.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya