Pilkada Jakarta 2017

Roy Suryo Sebut Ada Kemungkinan Demokrat Bersikap Non Blok

Wakil Ketua Umum DPP Demokrat, Roy Suryo.
Sumber :
  • VIVAnews/Daru Waskita

VIVA.co.id – Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Roy Suryo, mengungkapkan ada kemungkinan partainya tak bersikap mendukung alias non blok di putaran dua Pilkada DKI. Sikap ini diambil untuk menghormati dua koalisi parpol yang akan bersaing.

Hasto: Ahok Belum Terdaftar Jadi Kader PDI Perjuangan

"Non blok ini opsi kami ketiga. Ada kemungkinan kami bisa mengambil non blok di putaran dua nanti," kata Roy saat dihubungi VIVA.co.id, Jumat 3 Maret 2017.

Namun, Roy menekankan sikap non blok ini bukan berarti tak memilih alias golput. Menurutnya, kader partai tetap dipersilakan menggunakan hak pilihnya menyesuaikan hati nurani.

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

"Jadi, non blok ini bukan golput ya. Kita tetap milih sesuai pilihan kita," tutur mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu.

Dikatakan Roy, opsi lain yang bisa diambil partainya dengan menentukan pilihan dukungan terhadap petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Basuki Tjahaja Purnama atau Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Semua opsi ini dinilainya masih proses dan belum ada keputusan dari pengurus DPP terutama Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono.

Djarot: Ahok Minta Pendukungnya Tak Golput

"Opsi pertama dan kedua itu ya kita juga nanti bisa pilih salah satu paslon nomor dua atau tiga. Meski KPU belum resmi umumkan rekapitulasi putaran pertama, tapi kami tetap hormati hasil real quick qount yang ada," jelasnya.

Partai Demokrat diketahui sebagai pengusung utama pasangan Agus Harimuti Yudhoyono-Sylviana Murni di Pilkada DKI. Ada tiga parpol lain yang ikut mengusung yakni PPP, PKB, dan PAN. Namun, pasca Agus-Sylvi tersisih, belum diketahui secara pasti arah dukungan empat parpol yang pernah disebut dengan Koalisi Cikeas itu.

Adapun putaran dua Pilkada DKI akan digelar pada 19 April 2017. Dua pasangan yang bertarung yaitu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya