- VIVA.co.id/Lucky Aditya
VIVA.co.id – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menilai, hal-hal yang dikemukakan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al Saud dalam pidatonya memiliki dampak yang besar.
Pidato Raja tersebut mencerminkan keinginan komitmen yang tinggi untuk mengatasi tantangan yang dihadapi dunia, khususnya umat Islam. Di antaranya terorisme, benturan peradaban dan tidak adanya penghormatan terhadap kedaulatan negara.
"Kita, Pak Jokowi, bagi kita semua itu menjadi sebuah trigger untuk benar-benar merealisasikan itu," kata Sohibul dalam keterangannya, Jumat, 3 Maret 2017.
Sohibul mengakui adanya tantangan itu. "Memang sebetulnya pasti kita punya tantangan itu, ketika pelaksanaan di lapangan tidak semudah seperti yang kita teorikan," katanya.
Untuk menyelesaikan kerumitan tantangan itu, menurut Sohibul, dibutuhkan kemampuan mengelola konstelasi sosial politik yang ada dari pemerintah. "Karena itu elite-elite politik dan lain sebagainya, seluruh elemen masyarakat harus banyak berkomunikasi," ujarnya.
Raja Salman memberikan pidato di gedung DPR/MPR, Kamis, 2 Maret 2017. Dalam pidatonya, Raja menyinggung soal tantangan yang dihadapi dunia, khususnya umat Islam saat ini. Di antaranya terorisme, benturan peradaban dan tidak adanya penghormatan terhadap kedaulatan negara.
"Tidak adanya penghormatan terhadap kedaulatan negara serta melakukan intervensi terhadap urusan dalam negeri telah mengharuskan kita untuk menyatukan barisan dalam menghadapi tantangan ini," kata Raja Salman.