Golkar Masih Tunggu Sikap Partai Pendukung Agus-Sylvi

Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Idrus Marham

VIVA.co.id - Jelang putaran kedua Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, partai pendukung Basuki Tjahaja Purnama seperti Golkar juga turut mendekati partai-partai pendukung Agus Harimurti Yudhoyono, yang tersisih di putaran pertama Pilkada. Namun, hingga hari ini, belum ada kepastian yang didapat dari mereka ke Golkar.

Golkar Ngotot Ajukan Kader Internal di Pilgub Jakarta 2024

"Ya kami sudah melakukan komunikasi dengan partai-partai yang dulu mendukung nomor urut satu. Sampai sekarang masih dalam kajian mereka. Jadi, mereka belum memberikan kepastian," kata Sekretaris Jenderal Golkar, Idrus Marham, di Gedung DPR, Selasa 28 Februari 2017.

Idrus mengungkapkan komunikasi Golkar dengan partai-partai pendukung pemerintah selalu cair. Karena itu, Idrus berkeyakinan ada hasil positif yang didapat dari mereka.

Unggah Foto Jokowi dan Ahok, Fadli: Sejarah Simpan Misteri

"Kami punya keyakinan karena komunikasi kami cair. Pasti kami satu dalam perjuangan. Tentu kita harapkan pada gilirannya ada kepastian-kepastian yang bisa disampaikan ke kita," katanya.

Terkait Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang hendak mendekati partai-partai pendukung AHY juga, Idrus mengaku tidak masalah. Dia menilai pendekatan yang dilakukan oleh Prabowo juga lumrah.

Buya Syafi'i soal Ganjar: Layak, kalau Tak Dipanggil Jakarta

"Kan di dalam masyarakat majemuk bertemu itu adalah sebuah keniscayaan. Nggak ada masalah. Kami juga ketemu yang lain-lain," kata Idrus.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta telah merampungkan rapat pleno terbuka rekapitulasi perolehan suara Pilkada DKI 2017. Hasilnya, pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat memperoleh 2.364.577 suara.

Mereka unggul atas pasangan nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan perolehan suara 2.197.333. Sedangkan pasangan nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dengan 937.955.

Hasil itu menunjukkan tidak ada calon yang mendapatkan suara lebih dari 50 persen. Oleh karena itu, Pilkada DKI Jakarta akan dilakukan dua putaran dengan pasangan yang lolos adalah Basuki-Djarot dan Anies-Sandiaga. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya