Kunjungan Raja Salman Tunjukkan Indonesia Punya Daya Pikat

Raja Arab Saudi, Salman Abdulaziz al-Saud, dan rombongan saat tiba di Malaysia Senin kemarin.
Sumber :
  • Saudi Press Agency/Handout via REUTERS

VIVA.co.id – Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menyatakan bahwa kunjungan Raja Salman ke Indonesia adalah kunjungan bersejarah, setelah 46 tahun yang lalu kunjungan pemerintah Arab Saudi, Raja Faisal. Kunjungan itu menunjukkan bahwa Indonesia memiliki daya tarik dan daya pikat bagi Pemerintah Arab Saudi.

Raja Salman Sukses Jalani Operasi Kantung Empedu

"Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, Indonesia adalah negara potensial. Bukan hanya dari perspektif budaya, tapi juga sosial, politik, ekonomi serta pertahanan dan keamanan," kata Taufik dalam pesan yang diterima VIVA.co.id, Senin, 27 Februari 2017.

Menurutnya, posisi itulah yang seharusnya bisa dimanfaatkan demi kepentingan Indonesia dan percaturannya di tingkat global, khususnya dengan negara-negara besar dan maju, seperti Arab Saudi.

Ini Kelemahan Sedan Mercy Eks Rombongan Raja Salman

"Kunjungan Raja Salman ini memang telah dipersiapkan sebelumnya. Awal tahun ini saja, Bapak Presiden serta DPR RI telah menerima kunjungan Ketua Majelis Syuro Arab Saudi, Ibrahim Al-Syeikh. DPR juga menerima Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osamah Mohammed Alshuibi," kata dia.

Politikus Partai Amanat Nasional itu menuturkan banyak hal yang dibicarakan dalam rangkaian pertemuan tersebut, selain persiapan kunjungan Raja Salman. Kemudian, ada beberapa hal penting yang menyangkut kepentingan kerja sama kedua belah pihak seperti perjanjian kerja sama investasi, tenaga kerja, dan masalah haji.

Mau Beli Mercy Bekas Rombongan Raja Salman, Ini Harganya

"Saya yakin, Indonesia akan memperoleh manfaat besar dari kunjungan ini. Hal ini tentu saja ditujukan untuk kepentingan rakyat kita, agar Indonesia secara umum semakin memiliki posisi yang positif di mata global," tutur dia.

Hargai Demokrasi

Sementara itu, politikus Partai Keadilan Sejahtera, Aboebakar Al Habsy, mengapresiasi kehadiran Raja Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulazis ke DPR pada 2 Maret 2016. Aboebakar mengatakan bahwa persiapan yang dilakukan oleh pimpinan DPR sangat bagus.

"Apa yang dilakukan ini sangat sesuai dengan kapasitas kehadiran Raja Saudi," kata Aboebakar dalam keterangan pers yang diterima VIVA.co.id, Senin, 27 Februari 2017.

Menurut Aboebakar, kunjungannya kali ini tentunya meningkatkan perekonomian Indonesia secara signifikan, Alasannya, rombongan besar yang dibawa, mereka biayai sendiri.

"Hal ini tentunya membuat mereka melakukan spending money di Indonesia. Belum lagi multipler effect yang dibawa dari kunjungan tersebut, pastinya kehadiran Raja Salam menjadi iklan gratis buat Indonesia di dunia," kata dia.

Aboebakar yang juga anggota Komisi III DPR itu menilai parlemen Indonesia menyadari kalau kehadiran Raja Salman dan rombongan membawa aspek strategis bagi Indonesia.

"Jika Raja Salman saja percaya dengan keamanan dan masa depan investasi di Indonesia dengan menanamkan dana hingga seperlima APBN. Pastilah hal ini menjadi pertimbangan khusus bagi para investor lain dari luar negeri," katanya.

Aboebakar berpendapat kunjungan Raja Salman hadir ke Parlemen Indonesia juga membuktikan penghargaannya terhadap demokrasi. Meskipun Saudi Arabia tidak menerapkan sistem demokrasi.

"Namun Raja Salman sangat menghormati pilihan masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim untuk berdemokrasi. Karenanya parlemen Indonesia pun memberikan aprsiasi yang tinggi atas penghormatan Raja Salman ke lembaga demokrasi di Indonesia," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya