Koalisi Kekeluargaan Akan Kembali Bersatu, Usung Anies-Sandi

Tujuh partai politik saat membentuk Koalisi Kekeluargaan untuk melawan calon Gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Solihin

VIVA.co.id – Koalisi Kekeluargaan pada Pilkada DKI Jakarta sempat mengemuka sebelum proses pendaftaran pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, pada awal Agustus 2016 lalu.

Tutup Usia, Ini Profil M Taufik yang Sukses Menangkan Jokowi-Ahok Hingga Anies-Sandi

Koalisi Kekeluargaan yang didirikan oleh tujuh pimpinan wilayah partai politik itu terdiri dari PDIP, Gerindra, PKS, PPP, Demokrat, PKB dan PAN. Namun, koalisi itu mulai berubah haluan setelah PDIP mendukung pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, M. Taufik, mengatakan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, kemungkinan akan membuka peluang menyatunya partai politik Koalisi Kekeluargaan. Namun, minus PDIP.

Petinggi PKS Sebut Peluang Anies-Sandiaga Duet di Pilpres 2024 Kecil

"Insya Allah putaran kedua kembali Koalisi Kekeluargaan menjadi utuh," kata Taufik di posko tim pemenangan Anies-Sandi, Jalan Cicurug Nomor 6, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Februari 2017.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini mengatakan bersama pimpinan wilayah PKS telah melakukan komunikasi dengan pimpinan parpol pengusung Agus-Sylvi, yakni Demokrat, PPP, PKB dan PAN. Taufik menyebut DPW PPP, PKB dan PAN telah memberikan dukungan untuk Anies-Sandi. Sehingga hal itu membuat peluang Koalisi Kekeluargaan akan kembali utuh kembali.

Prabowo Bungkam soal Isi Perjanjian Anies-Sandiaga, Sufmi Dasco: Jangan Dijawab Pak!

"DPW DKI Jakarta PAN, PPP dan PKB sudah mendukung Anies Sandi, dan Pak Nachrowi secara organisatoris juga akan segera mendukung kami. Sudah oke (komunikasi)," ujar Taufik.

Diketahui, Koalisi Kekeluargaan dibentuk oleh para pimpinan wilayah tujuh partai politik, yakni PDIP, Gerindra, PKS, PPP, Demokrat, PKB dan PAN. Awalnya koalisi itu hendak mengusung pasangan calon untuk menantang Ahok. Namun koalisi buyar, setelah PDIP memutuskan sikap mendukung pasangan Ahok-Djarot.

Koalisi itu pun terbelah tiga poros. Pertama, poros Teuku Umar, yakni PDIP yang mengusung Ahok-Djarot. Kedua, Poros Kartanegara, yakni Gerindra dan PKS yang mengusung pasangan calon Anies-Sandi. Kemudian yang ketiga poros Cikeas, yakni Demokrat, PPP, PKB dan PAN mengusung pasangan calon Agus-Sylvi. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya