Parpol Kubu Ahok Bagi-bagi Tugas Rayu PAN, PPP dan PKB

Elite PDIP saat memberi keterangan pers soal Pilkada DKI 2017.
Sumber :
  • Fajar GM

VIVA.co.id – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berharap tiga partai politik (parpol) yang tidak mengusung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat di putaran pertama, akan mendukung pasangan calon petahana itu pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, yang akan digelar 19 April 2017.

Gerindra Siapkan Kader Internal yang Potensial Menang di Pilkada Jakarta
Ketiga parpol itu adalah Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ketiga parpol itu sebelumnya mengusung Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni, yang kemungkinan besar tidak lolos ke putaran dua Pilkada Jakarta versi hitung nyata KPU DKI.
 
KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024
Menurut Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, melihat kondisi itu, parpol pengusung Ahok - Djarot menginisiasi komunikasi dengan parpol lain. Partai Golongan Karya (Golkar) misalnya, mendekati Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
 
Komjen Dharma Pongrekun Konsultasi Syarat Cagub Perseorangan ke KPU DKI
"Komunikasi kami lakukan dengan berbagai kesatuan parpol pengusung. Dari Golkar, Bapak Sekjen, Idrus Marham, melakukan komunikasi intensif dengan Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan," ujar Hasto di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Februari 2017.
 
Sementara, menurut Hasto, PDIP sendiri membuka komunikasi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dua parpol pengusung lain, Partai Nasdem dan Hati Nurani Rakyat (Hanura), menguatkan komitmen dukungan di internal masing-masing.
 
"Selain itu, PPP Pak Djan Faridz juga terus berkoordinasi. Seperti yang dilakukan tadi malam, koordinasi dengan relawan," ujar Hasto.
 
Hasto mengatakan, hal itu merupakan langkah PDIP mempersiapkan Ahok - Djarot menghadapi putaran dua. Pemungutan suaranya, akan dilangsungkan pada 19 April 2017. Hal itu dilakukan sesuai arahan Ketua Umun PDIP Megawati Soekarnoputri.
 
Hasil dari komunikasi, atau kepastian tentang bertambahnya parpol yang mendukung Ahok - Djarot, baru akan disampaikan kepada umum usai pengumuman resmi rekapitulasi perolehan suara Pilkada DKI 2017 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI pada 4 Maret 2017.
 
"Kami berpolitik sesuai tahapan," ujar Hasto. (ren)
 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya