Partai Pendukung Ahok-Djarot Tak Menyerah Dekati PAN

Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat hadiri Musda DPD DKI Golkar.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham, mengatakan pihaknya tengah melakukan konsolidasi secara intensif dengan dua partai pengusung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yakni, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Amanat Nasional.

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

Menurutnya, konsolidasi itu untuk menggaet PKB dan PAN agar ikut mendukung pasangan cagub-cawagub Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua. Meski begitu, Idrus menyatakan, tak akan memaksakan partai tersebut dan akan menghargai apa pun hasil internal dari partai pendukung Agus-Silvi.

"Kami sangat menghargai bagaimana secara internal mereka (PAN dan PKB) adalah mandiri. Mereka independen dalam menentukan pilihan-pilihan politiknya," kata Idrus di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin, 20 Januari 2017.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

Idrus mengatakan, adapun langkah-langkah Golkar untuk menggaet dukungan antara lain dengan melakukan konsolidasi terhadap partai politik, rakyat hingga tokoh-tokoh masyarakat yang sebelumnya mendukung Agus-Sylviana.  

"Jadi kami turun dengan bawa program yang ada dan kerja sama-sama rakyat," kata Idrus.

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

Menurutnya, Golkar juga meyakinkan bahwa dengan memilih pasangan calon nomor urut dua akan memberikan satu jaminan kemajuan DKI Jakarta pada masa depan.

"Dengan itu, maka kami optimistis bahwa sebagian besar (tentu tidak semua) pada gilirannya akan memastikan pilihan politiknya kepada Basuki-Djarot," ujar Idrus.

Tak hanya PKB dan PAN, Golkar telah melakukan konsolidasi ke dua partai pengusung Agus-Sylviana lainnya, yakni PPP dan Demokrat.  

Sementara itu, sebagian politikus PAN sebelumnya mengatakan bahwa PAN cenderung mendukung pasangan Anies-Sandi. Bahkan Politikus PAN Hanafi Rais yang merupakan putra Amien Rais, tokoh teras partai itu, mengatakan bahwa tak mendukung Ahok-Djarot adalah harga mati bagi PAN. Namun hingga saat ini koalisi pengusung Ahok-Djarot khususnya Golkar masih terus melobi partai itu. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya